Kitakini.news - Saat lapangan usaha rata-rata tumbuh signifikan, lapangan usaha real estate merupakan satu-satunya yang masih konstruksi di tahun 2023.
"Real estate satu-satunya yang masih kontraksi di tahun 2023," ucap Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin dalam paparan Pertumbuhan Ekonomi Sumut Tahun 2023, Senin (5/2/2024).
Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto ((PDRB) untuk lapangan usaha Real Estate di Triwulan IV 2023 terhadap Triwulan IV 2022 alami kontraksi, yakni -0,25. Sedangkan lapangan usaha lainnya tumbuh positif.
"Demand dan supply (permintaan dan penawaran) sangat berpengaruh disini. Jadi perlu hati-hati terkait Real Estate ini agar bisa bergairah kembali," terangnya.
Hasan menjelaskan ekonomi Sumut Triwulan IV 2023 dibandingkan Triwulan IV 2022 tumbuh sebesar 5,02 persen.
Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar 11,38 persen. Kemudian diikuti oleh Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 10,87 persen; Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 8,70 persen; Jasa Lainnya sebesar 8,22 persen; Informasi dan Komunikasi sebesar 7,83 persen.
Sementara itu, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memiliki peran dominan tumbuh sebesar 2,98 persen. Sedangkan Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dan Industri Pengolahan masing-masing tumbuh sebesar 6,91 persen dan 3,13 persen.
Dari sisi pengeluaran, imbuhnya, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh sebesar 13,04 persen.
Kemudian diikuti oleh Komponen Pengeluaran Modal Tetap Bruto (PMT-B) yang tumbuh sebesar 6,21 persen; Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) tumbuh 5,41 persen; Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) tumbuh sebesar 4,81 persen dan Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 0,28 persen.
Sementara itu, Komponen Impor Barang dan Jasa yang merupakan komponen pengurangan dalam PDRB tumbuh sebesar 0,73 persen.