Kitakini.news - Seorang pedagang Pasar Halat, Medan, Jojor mengakubelum mengetahui Harga Eceran Tertinggi (HET) MinyakKita akan mengalamikenaikan harga seperti yang diutarakan Menteri Perdagangan (Mendag) ZulkifliHasan bahwa HETMinyak gorengrakyat atauMinyakitaakanmulai naik pada pekan depan.
"Saya belum tahu harga HET Minyakkita mau naik, tapikalo memang naik ya kita ikut saja. Tapikalo gak bisa turun harganya, yadistabilkan saja harganya," ujar Jojor kepada wartawan saat ditemui di PasarHalat, Medan, Sumatera Utara, Kamis (11/7/2024).
Sebelumnya, ZulkifliHassan juga mengatakan untuk mengubah HET Minyakita, pihaknya perlu melakukanrevisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 49 Tahun 2022 tentangTata Kelola Program Minyak Goreng Rakyat terlebih dahulu.
Zulkifli mengungkapkan bahwa pihaknya mengusulkankenaikanHET MinyakitamenjadiRp15.500 per Liter. Namun demikian, tim kajian menemukan HET yang sesuai untukMinyakita adalah sebesar Rp16.000 per Liter. Sehingga diambil jalan tengah HETMinyakkita menjadi Rp15.700 per Liter.
Merespon hal itu, Jojor mengaku menjual Minyakkitasaat ini Rp16.000 per Liternya. Sementara modal membeli Minyakkita Rp15.000,padahal HET yang tertera di kemasan Minyakkita Rp14.000 untuk ukuran 1 Liter.
Masih kata Jojor, dengan harga Rp16.000 per Liternya,para pembeli ada yang komplain dengan menawar Rp15.000 per Liternya. "Mana bisakita kasi harga segitu karena pengambilan aja modalnya Rp15.000," sambungnya.
"Di Pasar Halat sendiri para pedagang menjual hargaHET Minyakkita cukup bervariasi, mulai dari harga HET Rp15.500 hingga Rp16.000,"tuturnya.
Jojor menambahkan, dengan kondisi harga sekarangpenjualan Minyakkita tidak terlalu ramai yang membeli. Pembeli hanya membelisekedarnya saja sehingga penjualan pedagang tidak ada peningkatan.
"Namun dengan harga Rp16.000 saya serahkan samapembeli. Jika mereka mau membelinya silakan, kalo tidak mau, ya gak masalah,silakan beli tempat lain," papar Jojor.
Jojor berharap pemerintah bisa memperhatikankondisi masyarakat yang pasti akan merasa keberatan dengan naikknya harga HETMinyakkita. (**)