Kitakini.news - Analis Senior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Reza Leonhard, menekankan pentingnya kerja sama dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Nias.
"Terutama kerja sama antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha," tuturnya dalam Inklusi Keuangan dihadiri 150 peserta, Komunitas Petani/Pengelola Tanaman Pisang di Kabupaten Nias, beberapa hari lalu.
Ini juga sejalan dengan arahan Pjs Bupati Nias, Yuliani Siregar, yang mengapresiasi Bulan Inklusi Keuangan.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan akses masyarakat terhadap layanan keuangan di Kabupaten Nias," terangnya.
Dampaknya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi para petani pisang.
Dengan fokus pada hilirisasi (pengolahan produk akhir), nilai jual pisang akan meningkat, sehingga memberikan peluang lebih besar bagi para petani dan pelaku usaha di daerah tersebut.
Direktur Utama PT BPD Sumatera Utara, Babay Parid Wazdi, menyatakan bahwa skema pembiayaan yang tepat dan akses modal yang cukup sangat penting untuk mendukung upaya hilirisasi ini.
Untuk mendukung kegiatan Inklusi Keuangan ini, Mini Expo Industri Jasa Keuangan juga digelar, diikuti oleh beberapa lembaga keuangan.