Kitakini.news - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menggelar Latihan Organisasi Keadaan Darurat (OKD) Level 2 di Fuel Terminal (FT) Medan Group.
Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat.
Latihan ini berfokus pada aspek HSSE (Health, Safety, Security & Environment) dan melibatkan berbagai instansi terkait. Termasuk aparat keamanan, pemerintah daerah, serta warga sekitar.
Pjs. Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Tiara Thesaufi, menjelaskan latihan ini bertujuan untuk menguji prosedur tanggap darurat di FT Medan Group. Terutama dalam menghadapi potensi ancaman yang mungkin terjadi.
"Latihan ini melibatkan simulasi nyata untuk memastikan operasional kami tetap berjalan dengan aman meski dalam kondisi darurat, serta meningkatkan koordinasi antar tim," jelas Tiara.
Dalam skenario latihan, sekelompok teroris dikisahkan menyusup ke FT Medan Group. Teroris melakukan penyanderaan, menyampaikan tuntutan, dan menciptakan situasi darurat yang menuntut tindakan cepat dari tim.
FT Manager Medan Group segera melaporkan situasi kepada Pjs. EGM Pertamina Patra Niaga Sumbagut dan mengoordinasikan tindakan bersama aparat keamanan, termasuk Kepolisian dan Lantamal I Belawan.
Upaya negosiasi dilakukan untuk meredakan situasi, namun keadaan semakin genting ketika teroris mengancam tangki penyimpanan BBM.
Latihan juga mencakup simulasi baku tembak antara aparat keamanan dan teroris, yang menyebabkan ledakan dan kebakaran pada salah satu tangki.
Tim tanggap darurat bekerja intensif selama dua jam untuk memadamkan api dan mengendalikan situasi. Lantamal berhasil melumpuhkan teroris, menyelamatkan korban, dan mengevakuasi mereka ke tempat aman.