Kitakini.news - Pada dasarnya, investasi merupakan bentuk penanaman modal dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Terdapat berbagai cara dan variasi instrumen untuk berinvestasi yang risiko dan imbal hasilnya telah disesuaikan dengan kemampuan masing-masing orang. Lalu apakah tujuan utama dari berinvestasi?
Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sumut Pintor Nasution menjelaskan setiap orang pasti memiliki tujuan jangka panjang agar kehidupannya menjadi lebih baik di masa depan, misalnya memiliki perencanaan keuangan untuk menikah, membangun rumah, membiayai sekolah anak, traveling, dan lain sebagainya. Kemudian, setelah kita menentukan tujuan, barulah kita mulai berinvestasi.
Tapi, lanjut dia, tidak cukup hanya menabung. Perbedaan utama antara berinvestasi dan menabung adalah nilai uang yang kita miliki.
"Dengan menabung uang kita lama kelamaan akan tergerus oleh inflasi sehingga membuat nilai uang kita menyusut seiring waktu. Sementara itu, dengan berinvestasi kita dapat menjaga nilai uang kita terhadap kenaikan harga barang dan jasa," tuturnya, Minggu (14/1/2024).
Selain itu, lanjut dia, salah satu alasan utama untuk berinvestasi adalah menambah passive income, yaitu penghasilan yang tidak bisa kita peroleh secara langsung. Artinya, kita masih bisa mendapatkan penghasilan walaupun kita sedang tidak aktif bekerja. Tentunya imbal hasil yang diterima akan berbeda karena tergantung jenis instrumen investasi dan jangka waktu dari produk investasi yang dipilih.
"Jika kita hanya mengandalkan gaji bulanan, maka tujuan finansial kita mungkin akan sulit untuk dicapai. Sementara itu, dengan berinvestasi, setidaknya dapat membantu kita untuk mempercepat dalam mencapai tujuan keuangan jangka panjang," tuturnya.
Investasi memiliki jangka waktu yang berbeda-beda, mulai dengan jangka pendek, menengah, dan panjang. Sebagai investor perlu memilah atau mengelompokkan tujuan keuangan berdasarkan jangka waktu. Dengan begitu, dapat menyesuaikan investasi dengan kebutuhan finansial di masa yang akan datang.
Selain itu, investasi yang terukur juga akan menghindarkan kita dari berutang dan lebih siap menghadapi situasi yang tak terduga di masa depan.