Kitakini.news - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pentingnya pengusutan kasus pembunuhan Vina Cirebon dilakukan secara transparan dan menyeluruh oleh Polri.
Pernyataan ini disampaikan Jokowi setelah meninjau Pasar Lawang Agung di Sumatera Selatan pada Kamis (30/5/2024).
"Saya sudah menyampaikan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar kasus ini betul-betul dikawal dan transparan, terbuka semuanya, tidak ada yang perlu ditutup-tutupi," ujar Jokowi.
Kasus pembunuhan Vina Cirebon terus menjadi perhatian publik. Hingga kini, polisi telah menetapkan 9 tersangka dalam kasus ini.
Baru-baru ini, Polda Jawa Barat berhasil menangkap Pegi Setiawan, yang telah masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 2016. Pegi, alias Perong, merupakan satu-satunya buron dalam kasus ini.
Sebelumnya Direktur Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Surawan, dalam temu pers bersama awak media menegaskan bahwa jumlah total tersangka dalam kasus ini adalah 9 orang, bukan 11. "Perlu saya tegaskan, tersangka semua bukan sebelas, tapi sembilan, sehingga DPO hanya satu," jelas Surawan.
Surawan menambahkan bahwa 8 tersangka lainnya sudah diadili dan menjalani hukuman penjara. "Kami meyakinkan bahwa 5 keterangan berbeda dari tersangka itu ada yang menerangkan 5, ada yang menerangkan satu, kami lakukan penyelidikan lebih mendalam," ujarnya.
Dengan pernyataan Presiden Jokowi yang menekankan pentingnya transparansi dalam pengusutan kasus ini, diharapkan Polri dapat memberikan keadilan yang sebenar-benarnya bagi korban dan keluarga.
Langkah ini juga diharapkan dapat memperbaiki kepercayaan publik terhadap penegakan hukum di Indonesia.
Dengan arahan tegas dari Presiden Jokowi, publik berharap kasus pembunuhan Vina Cirebon dapat diselesaikan dengan transparan dan adil, sehingga memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan bagi semua pihak yang terlibat.*