Kitakini.news - Ketua Forum Wartawan Hukum (Forwakum) Sumatera Utara, ArisRinaldi Nasution SH menyatakan pihaknya dengan sangat tegas mendukung programpemerintah Presiden Joko Widodo dalam membentuk Satuan Tugas (satgas)memberantas judi online.
Aris menyebutkan bahwa judi online sangat merusak dirisendiri hingga keluarga. "Forwakum Sumut mendukung upaya Presiden Jokowiuntuk memberantas judi online. Selain merusak diri sendiri, judi online jugamembuat keluarga menderita," sebut Aris di Medan, Jumat (28/6/2024).
Aris berharap, lewat eksistensi satgas pemerintah bisamempercepat pemberantasan kegiatan ilegal tersebut. Terlebih, masalah judionline merupakan isu transnasional, lintas negara, lintas batas, dan lintasotorisasi.
"Kita berharap pemerintah mampu mempercepat pemberantasanjudi online. Judi online itu sifatnya transnasional, lintas negara, lintasbatas dan lintas otorisasi," jelasnya.
Karena itu dirinya juga mengajak seluruh lapisan masyarakatkhususnya jurnalis untuk saling mengingatkan, saling mengawasi dan jugamelaporkan ke pihak berwajib jika ada indikasi tindakan judi online.
"Salah satu pertahanan yang paling penting menghadapijudi online adalah pertahanan dari masyarakat dan pertahanan pribadimasing-masing," pungkasnya.
Sebagaimana informasi maraknya judi online, pemerintah sudahmenutup 2,1 juta situs judi online. Berkaitan itu satgas pemberantasan judionline juga akan selesai dibentuk oleh pemerintah.
Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika(Kemenkominfo), sejak 17 Juli 2023 hingga 21 Mei 2024 tercatat 1.904.246 kontenjudi online berhasil dihapus (Take Down), serta sebanyak 5.364 rekening dan 555dompet elektronik yang terafiliasi dengan judi online sudah diajukan keOtoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) untuk diblokir.
Kemenkominfo juga terus melakukan koordinasi dengan berbagai PlatformDigital seperti Google dan Meta, setelah mencatat perubahan kata kunci sebanyak20.241 kali di Google dan 2.637 kata kunci baru di Meta.
Selain itu, Kemenkominfo mencatat ada 14.823 konten sisipanterindikasi judi online di situs lembaga pendidikan serta 17.001 konten sisipanserupa di situs-situs pemerintahan. (**)