Kitakini.news - Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan memberikan santunankepada 2 Panti Asuhan di Kota Medan, Jumat (19/7/2024). Kedua Panti Asuhan yangmendapat santunan tersebut yakni Al Jam'iyatul Washliyah Jalan KL Yos Sudarso,Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli dan Panti Asuhan Insani ImanuelJalan Ampera, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung.
Keduanya mendapat bantuan berupa paket Sembako danuang tunai. Hal ini dilakukan Kejari Medan dalam rangka menyambut Hari BhaktiAdhyaksa ke-64 Pekan depan.
Pada kesempatan itu, Kepala Kejari Medan MuttaqinHarahap mengatakan, selain menyambut HBA kegiatan yang dilakukan juga sebagaiwujud mempererat tali silaturahmi.
"Ini rangkaian kegiatan kita ulang tahun yangke-64, serta ada beberapa kegiatan lainnya salah satunya baksos seperti ini. Dikesempatan inilah kita bertemu dan bersilaturahmi dan semoga kegiatan inimendapat keberkahan dari Allah SWT," ujar Muttaqin Harahap, Jum'at(19/7/2024).
Selain itu, Muttaqin juga menyampaikan kepadaanak-anak para penghuni Panti Asuhan yang hadir dalam kegiatan agar tetap terusbersemangat belajar dan tak pernah menyerah.
"Untuk anak-anak kami di sini tetap rajinbelajar, terus semangat, jangan putus asa, dan kalau bisa ke depan nantiminimal ada yang menjadi Jaksa," ucapnya.
Ia juga berharap, santunan yang diberikan KejariMedan dapat bermanfaat untuk anak-anak yang tinggal dan mengenyam pendidikan diPanti Asuhan ini.
"Yang diberikan ada sedikit uang dan paket Sembako,seperti Beras, Telur, Minyak Goreng, Mie Instan dan lain-lain. Mudah-mudahanbisa meringankan beban adik-adik di sini biar makin rajin belajarnya,"tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panti Asuhan Al Jam'iyatulWashliyah, Darius mengucapkan terima kasih kepada Kejari Medan atas santunanyang diberikan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada PakKajari beserta para Ibu dan jajaran yang telah berkunjung ke sini. Inimerupakan sebuah motivasi dan mudah-mudahan berkah buat anak-anaksekalian," ucapnya.
Darius yang juga merupakan Anggota DPRD KabupatenBatubaru itu mengatakan, saat ini jumlah anak panti asuhan yang dipimpinnyatersebut berjumlah 190 orang lebih.
"Jumlah 190 orang lebih, ada SD, Tsanawiyah,dan Aliyah. Mereka tinggal di sini sampai tamat sekolah," imbuhnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa panti asuhan yangdipimpinnya tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Panti asuhan itu tidak ada dibantu olehpemerintah baik pemerintah kabupaten/kota maupun pemerintah provinsi. Akomodasimurni dari masyarakat yang berderma ke sini," imbuhnya. (**)