Kitakini.news -Puluhansopir truk beramai-ramai mendatangi Polres Langkat, Sumatera Utara, Selasa(12/12/2023) yang berada di jalan Proklamasi Stabat dengan membawa kendaraantruk nya masing masing.
Kedatanganpara sopir ini, meminta keadilan dan membuat laporan kepada pihak kepolisian,untuk menangkap pelaku pengutipan liar (pungli) yang kerap meresahkan merekasaat melintas di Desa Tanjungkeriahan, Kecamatan Sirapit, Kabupaten Langkat,Sumatera Utara.
Menurutpara sopir mereka resah dengan banyaknya pengutipan liar di desa tersebut. Taktanggung-tanggung, saat melintasi lokasi tersebut, mereka harus melewati setidaknya20 titik lokasi pungli.
"Kamisemua kemari bersatu untuk mendukung, jika kami melintas di daerah Desa TanjungKeriahan sampai simpang Padang Cermin banyak kali hambatan, pengutipan liar(pungli)," ujar Zulkarnain saat diwawancarai wartawan disekitaran PolresLangkat.
LanjutZulkarnain, para sopir kerap dimintai uang oleh masyarakat sekitar, ataupunsekelompok orang yang mengaku preman setempat. "Kami dimintai dari Rp 5-10ribu pertrip. Lebih kurang ada 20 titik kami dimintai uang," ujarZulkarnain.
Bahkanbeberapa hari yang lalu, salahsatu sopir teman Zulkarnain, menjadi korbanakibat bringasnya para kelompok preman yang melakukan aksi pungli. Keberingasanitu terjadi karena sopir tersebut enggan memberikan uang yang dimintaisekelompok orang yang mengaku preman setempat.
Peristiwaitu pun sempat beredar luas dimedia sosial melalui video singkat yang berdurasisatu menit. "Kemarin teman kami sopir dianiaya karena gak mau kasih uang.Teman kami itu dipukul, kalau gak dikasih juga, mau juga orang itu merusaktruk. Dan truk kami dilempari batu saat melintas," ujar Zulkarnain.
"Harapankami pihak kepolisian agar diberantas itu semua, biar tidak ada pengutipanlagi, biar jalan kerja kami aman," sambungnya. Sedangkan itu, Zulkarnainmenambahkan, aksi pungli ini sudah lama terjadi.
"Dulukami kasih Rp 2 ribu per trip. Cuma belakangan gak mau lagi, sekarang Rp 5-10ribu pertrip. Satu hari bisa tiga trip per truk. Sedangkan truk yang melintashampir ratusan," tutup Zulkarnain.
Kontributor: Junaidi