Kitakini.news – Secara umum, tiger parents merupakan pola asuh seperti harimau yang mendisiplinkan anak dengan peraturan ketat. Tiger parents bisa diartikan sebagai orang tua yang otoriter terhadap anaknya.
Salah satu ciri khas pada orang tua tiger parents adalah mengasosiakan nilai akademis sebagai kesukaan dalam menididik anak dan menghukum anak jika melawan atau membakang. ‘Orang tua selalu benar, dan anak selalu salah’. Begitulah gambaran dari pola asuh tiger parents ini.
Dampaknya pada anak bisa bermacam-macam, seperti ada anak yang mandiri dan tegas atau anak yang tumbuh cedas. Namun, ada juga anak yang justru depresi ketika menghadapi tekanan serupa.
Ciri-ciri Pola Asuh Tiger Parents
Disarikan dari yoursay.suara.com, djelaskan bahwa orang tua yang menerapkan pola asuh tiger parents memiliki ciri-ciri berikut:
1. Membatasi Penggunaan Gawai
Membaca komik, menonton film, atau bermain game merupakan larangan utama dari orang tua yang memiliki pola asuh tiger parents. Dalam kamus tiger parenting, menghilangkan gawai akan membuat anak lebih terasah dengan aktivitas lain, seperti balet dan les tambahan. Dalam pola asuh tiger parenting, tidak boleh ada kata penat jika ingin mencapai suatu target besar.
2. Membatasi Pergaulan Anak
Tidak boleh ada acara menginap atau tidak boleh punya pacar merupakan hal lumrah yang ditetapkan pada pola asuh tiger parents. Sebab, orang tua tidak ingin pikiran anak-anaknya terpengaruh dengan lingkungan dan teman sebayanya, sehingga mereka bisa melalaikan tugas yang diberikan.
3. Bersikap Perfeksionis
Kesempurnaan merupakan hal yang penting bagi mereka. Dari segi akademis, tidak masalah jika wajah sang anak tidak rupawan karena tiger parents hanya ingin anaknya cerdas serta memiliki IQ tinggi. Hal ini tidak jauh berbeda dengan akrakter tiger parents sendiri, jadi beliau mendiik anaknya untuk tidak menjadi seperti dirinya.
4. Membatasi Kebebasan Anak
Dalam pola asuh tiger parents, anak tidak diperolehkan melakukan hal-hal yang disukainya. Pada intinya, orang tua sama sekali tidak ada pemberian kebebasan sama sekali kepada anak untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya sendiri. Mereka cenderung mengeliminasi semua kesenangan dalam perjalanan hidup anak demi masa depannya yang cerah.
5. Tidak Menerima Kompromi
Dalam pola asuh tiger parents, mereka lebih khawatir akan masa depan anak jika ia tidak cerdas, dibandingkan perasaannya yang mungkin terluka apabila terus dipaksa belajar atau dibentak.
Pola asuh seperti ini memang bisa dengan cepat melahirkan anak yang cerdas dengan prestasi yang banyak. Namun, sangat membahayakan bagi mental sang anak.
Jadi, sebaiknya orang tua mewaspadai pola asuh anak yang seperti ini, ya. Para ahli menyarankan orang tua untuk menggunakan metode authorian saja yang paling ideal.
Sumber : yoursay.suara.com