Kitakini.news - Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp. PD., KEMD Ph.D mengungkapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kini masif melakukan percepatan eliminasi kasus Tuberculosis (TBC). Langkah percepatan dilakukan pemerintah Indonesia bersama USAID dengan meluncurkan program unggulan kesehatan selama 5 tahun. Program bertajuk Bersama Menuju Eliminasi dan Bebas dari TB (USAID Bebas TB) ini dimulai di Medan, Rabu (1/11/2023).
"Bila kita lihat situasi saat ini upaya luar biasa telah dilalukan. Baik melakukan skrining diagnosis dan tata laksana. Penanganan untuk TBC sudah paripurna dilakukan melalui surveilans dan edukasi ke masyarakat baik pada penderita ataupun keluarga mereka," katanya saat membuka kegiatan di Grand City Hall Medan.
Untuk itu, sambungnya, pemerintah memang tidak bisa bergerak sendiri dalam menekan kasus ini. Semua lembaga dan organisasi profesi harus ikut serta dalam mencapai eliminasi TBC ini.
"Penyakit ini silent killer yang tampaknya di awal tidak jelas. Bahkan kasus kematian juga lebih tinggi daripada kasus Covid-19. Sebab setiap 5 menit sekali ada 1 kasus kematian dikarenakan TBC. Maka kita harus lakukan promotif," jelas Dante.
Dante bilang, langkah eliminasi harus dapat dipercepat lantaran kasus TBC di Indonesia merupakan terbesar kedua setelah India. Sehingga untuk menekan kasus ini sangat diperlukan edukasi ke masyarakat.
"Edukasinya apa? Misalnya batuk-batuk tak berhenti dan BB turun. Lalu ada penderita yang memiliki penyakit tertentu seperti diabetes melitus atau penyakit penyerta lainnya. Bisa lakukan skrining dan dilanjut dengan pengobatan TBC," jelasnya didampingi Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MAR.
Sementara itu, menurut Direktur USAID, Jeff Cohen, kini Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) membantu Pemerintah Indonesia untuk mencapai tujuan tersebut.
Perlu upaya kolaboratif untuk mempercepat deteksi, pengobatan, dan pencegahan kasus TBC. Oleh karena itu, USAID mencari strategi yang inovatif dan komprehensif guna memajukan penanggulangan TBC.
"Maka, dengan kejasama ini akan meningkatkan pelayanan TB baik di pelayanan kesehatan dan kader kesehatan. USAID Bebas TB juga akan memberikan bantuan teknis Program TBC Nasional Indonesia untuk meningkatkan kualitas layanan TBC dengan memperkenalkan dan menguji coba pendekatan dan rejimen pengobatan baru, sekaligus menerapkan praktik terbaik internasional di Indonesia," pungkasnya.