Kitakini.news - Direktur Aplikasi Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf/Baparekraf Iman Santosa meyakini Medan memiliki banyak talenta yang berpotensi di bidang voice over. Untuk itu pihaknya setiap tahun menggelar bimtek voice over dan di Medan selama 2024 sudah yang ketiga kalinya.
"Hari ini kita ingin menggali potensi voice over bagi talen-talen yang ada di Medan," ujar Iman dalam acara Bimbingan Teknis Voice Over bagi Pelaku Industri Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) di Hotel Le Polonia, Medan, Senin (12/8/2024).
Iman mengatakan voice over saat ini sudah berkembang pesat. Kebutuhan pasar terhadap profesi voice over terus tinggi. Di era digitalisasi saat ini permintaan voice over talent untuk mengisi suara kartun, animasi, announcer atau penyiar, mc, promosi produk dan sebagainya sudah cukup banyak.
"Karena itu kami sudah mengelar beberapa bimtek pelatihan dan kompetisi voice over," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara Zumry Sulthony mengakui tahun ini kegiatan kepariwisataan untuk tingkat povinsi sudah minim akibat adanya recofussing anggaran untuk kebutuhan PON di Sumut.
Karena itu pihaknya sangat bersyukur sekali dengan yang dilakukan Anggota DPR RI dr Sofyan Tan yang rajin membawa program kepariwisataan, kebudayaan dan kali ini di bidang industri ekonomi kreatif.
Untuk itu dia berharap peserta yang ikut bimtek dapat memanfaatkan dengan baik ilmu dan teknik vokal yang diberikan dalam pelatihan.
"Sebulan bisa dua kali kegiatan, ini semua berkat Pak Sofyan Tan. Saya sangat berterimakasih sekali," ujarnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan membuka kegiatan ini. Turut hadir Ketua Tim Pokja Perpres Gim Kemenparekraf/Baparekraf Donny Setiawan, narasumber acara bimtek Saladdin Yudono dan peserta para penggiat industri ekonomi kreatif Sumatera Utara.