Kitakini.news - Praktisi Pendidikan Galih Sulistyaningra mengungkapkan pentingnya anak mendapatkan akses literasi sejak usia dini, terutama literasi multilingual.
Literasi, sambungnya, bukan hanya sebatas membaca tapi juga mampu memahami, mengolah, dan memanfaatkan isi bacaan maupun informasi. Bahasa ibu tetap menjadi pondasi awal sebelum anak dikenalkan dengan kemampuan literasi dari bahasa lainnya.
"Tapi, ketika bisa dilakukan lebih dari satu bahasa, tentu wawasan dan pengetahuan anak akan semakin meluas, dan anak belajar dari banyak perspektif yang akan memberinya peluang dan kesempatan untuk bisa berjejaring dan berkarya secara global," ucapnya, Kamis (19/9/2024).
Play 'N' Learn, imbuhnya, merupakan premium active edu fun destination berkonsep STEAM yang sudah dipercaya para orang tua. Karena itu, adanya kolaborasi bersama Sampoerna Academy disambut hangat oleh Kikie Randini selaku GM Marketing TEEG Indonesia (Timezone & Play 'N' Learn).
"Kami berharap dengan kolaborasi ini adalah lebih banyak orang mengetahui tentang STEAM, terutama bagaimana cara mengimplementasikannya. Kemudian dari Play 'N' Learn yang menerima buku ini, kami berharap para orang tua khususnya orang tua murid dari Sampoerna Academy mengerti bahwa konsep STEAM juga dapat diimplementasikan melalui kegiatan bermain seperti yang ada di Play 'N' Learn."
Adelina Holmes selaku Principal of Sampoerna Academy Pakuwon Indah Campus mengatakan kunci komitmen Sampoerna Academy adalah untuk memajukan pendidikan kelas dunia di Indonesia.
"Kami berharap buku 'STEAM Adventures' dapat dibaca oleh semua orang, terutama untuk anak-anak, sehingga dapat memajukan minat terhadap literasi pada anak. Melalui peluncuran buku ini kami juga berharap dapat menginspirasi lebih banyak anak lagi untuk berkarya dan bisa memberikan manfaat bagi banyak orang," tutup Adelina.