Kitakini.news - Dunia Politik Tanah Air hari ini dilanda duka yang mendalam. Salah satu putra terbaik bangsa dan sekaligus politisi senior PDI Perjuangan, Ketua DPRD Sumatera Utara Periode 2019 - 2024, Drs. Baskami Ginting, menghembuskan nafas terakhir diduga disebabkan serangan jantung, di Rumah Sakit Siloam Jalan Imam Bonjol Medan, Sumatera Utara, Rabu (7/2/2024) pukul 15.30 WIB waktu setempat.
Drs. Baskami Ginting lahir 14 Desember 1959 dan seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menjabat sebagai Ketua DPRD Sumatra Utara periode 2019-2024.
Pada tahun 2010, Baskami Ginting juga pernah maju sebagai Calon Wakil Walikota Binjai mendampingi Zefri Januar Pribadi sebagai Calon Wali Kota.
Semasa hidup, Politisi perjuangan ini dikenal sebagai sosok yang visioner dan penuh integritas tinggi. Tanggung jawab mengemban amanah dan kepedulian terhadap rakyat menjadi prinsipnya selama menjabat sebagai Anggota DPRD Sumut dari fraksi PDIP.
Sebagai Ketua DPRD Sumut, ketegasannya dalam memihak pada kepentingan rakyat menjadi prioritas dirinya. Menjadi pendukung penuh pemberantasan narkoba di Sumatera Utara yang dapat membahayakan generasi bangsa.
Baskami bersikeras, harus ada Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) milik pemerintah di Sumut mengingat Sumatera Utara menempati posisi puncak peredaran Narkoba.
Di Generasi Z, terobosan - terobosan untuk membangun pengetahuan anak muda terhadap ilmu politik sangat dia perhatikan.
Baskami Ginting juga merupakan pelopor Parlemen Pelajar Sumatera yang memberikan kesempatan kepada siswa/i SMA sederajat mengenal aktivitas DPRD Sumut di Gedung DPRD Sumut, seperti Sidang Paripurna, Rapat Pimpinan Dewan dan kegiatan DPRD lainnya.
Tokoh yang akrab disapa bang Bas ini juga sangat responsif terhadap seluruh persoalan di Sumatera Utara. Dia juga dikenal dekat dengan awak media dan jurnalis. Beberapa kali mendapatkan penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan ikatan wartawan lainnya.
Selamat Jalan Bang Bas... Terima kasih atas pengabdian dan perjuangan kepada bangsa dan negara sampai saat ini. Dirimu boleh meninggalkan kami, tapi ide - idemu akan selalu bersayam di hati kami. Semoga Tuhan yang Maha Esa menempatkan dirimu di tempat sebaik - baiknya. (**)