Kitakini.news -Puluhanguru honor kembali berunjukrasa di depan Kantor Bupati Langkat, Jum'at (15/3/2024).Dalam aksinya, mereka menuntut agar Seleksi Kompetisi Teknis Tambahan (SKTT)dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru tahun 2023untuk dibatalkan.
Denganpengawalan ketat dari aparat kepolisian dan Satpol PP, para guru honorerpeserta PPPK tersebut dihadang persis di pagar masuk Kantor Bupati Langkat.Melalui kordinator aksi Dian Novindra, mereka tetap menyampaikan aspirasi dantuntutannya.
"Kamimeminta, agar Pj Bupati Langkat membuat surat permohonan secara resmi melaluiSekda, untuk pembatalan SKTT, dikarenakan melanggar ketentuan administrasi danterdapat dugaan transaksional," Dian Novindra, diiringi teriakan guruhonorer lainnya.
Selainitu, mereka juga meminta, agar Pj Bupati Langkat segera melaksanakan pengumumanulang hasil seleksi PPPK Guru Tahun 2023 Langkat, sesuai hasil CAT BKN. Sertadilakukannya evaluasi melalui panitia seleksi daerah (Panselda), terkait adanyaguru - guru dan dapodik siluman yang lulus PPPK.
"Salahsatunya, staff honorer Bidan Sumber Daya Air (SDA) di Dinas PUPR KabupatenLangkat yang terdaftar Dapodiknya di SDN 056010 Cempa, Kecamatan Hinai yanglulus PPPK tahun 2023. Kami minta, agar Pj Bupati Langkat mendiskualifikasiguru siluman tersebut," tegas Dian.
PerwakilanPemkab Langkat melalui Asisten III Musti Sitepu akhirnya menemui guru honoreryang berorasi di sana. Musti berjanji, akan menyampaikan seluruh aspirasi dantuntutan mereka kepada PJ Bupati Langkat M Faisal Hasrimy.
"PakPj Bupati dan BKD sedang di Jakarta. Nanti akan saya sampaikan apa yang menjadiaspirasi dan tuntutan tekan - rekan semua kepada beliau. Kami bukan menghalangikalian berorasi, tapi inilah prosedur yang harus dilaksanakan, untuk menjagakondusifitas," kata Musti.
Sebelummembubarkan diri, para guru - guru tersebut menyatakan, mereka akan kembaliberorasi pada Senin (18/3/2024) mendatang, jika mereka tidak segera mendapat jawabanatas tuntutan mereka.