Kitakini.news -Bencana alam yang terjadi di Bawean, Jawa Timur, memakan banyak korban. Setidaknya ada belasan ribu orang yang mengungsi.
Selain itu berbagai fasilitas rusak dengan tingkat yang beragam. Bagaimana tidak, tercatat sejak Jumat 22 Maret 2024 ada ratusan kali gempa.
Berdasarkan keterangan tertulis BNPB, Minggu (24/3/2024), data pengungsi sebanyak 17 ribu lebih orang. Setidaknya ini dikatakan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
"Data hingga Minggu (24/3) pukul 12.00 WIB yaitu untuk pengungsi anak sebanyak 6.277 jiwa, dewasa sebanyak 8.833 jiwa dan pengungsi lansia sebanyak 2.534 jiwa," ujar Abdul Muhari, Minggu (24/3/2024) kepada awak media.
Abdul Muhari mengungkapkan 17.644 jiwa yang mengungsi mayoritas karena takut tinggal di dalam bangunan rumah pasalnya ada info gempa susulan hingga tsunami di media sosial.
Lebih luas lagi, data kerusakan itu tersebar di Sidoarjo, Pamekasan, Bojonegoro, Lamongan, Surabaya, dan Kabupaten Tuban.
Adapun sejumlah fasilitas yang mengalami kerusakan di antaranya 61 sekolah rusak, 5 rumah sakit, 88 tempat ibadah, dan gedung.
"BNPB Jawa Timur akan memberikan dukungan logistik dan peralatan maupun Dana Siap Pakai (DSP) kepada masyarakat terdampak dan pemerintah kabupaten/kota yang masih berjibaku menanggulangi bencana," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 229 kali gempa di Pulau Bawean, Jawa Timur (Jatim), sejak Jumat (22/3). Gempa terkuat terjadi dengan kekuatan magnitudo (M) 6,5.
"Hasil monitoring gempa Bawean hingga Minggu pagi (24/3) pukul 06.00 WIB, tercatat 229 kali gempa, dengan frekuensi semakin jarang," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono, Minggu (24/3/2024).
Sementara pada Jumat, saat terjadi gempa M 6,5, dalam satu jam bisa terjadi 19 kali gempa, data terakhir menunjukkan frekuensi gempa semakin turun.
Sebagai informasi, gempa tektonik berkekuatan M 6,5 terjadi pada Jumat (22/3) pukul 15.52 WIB pada koordinat 5,92 derajat LS dan 112,35 derajat BT.
Pusat gempa berlokasi di laut pada jarak 114 kilometer arah timur laut dari Tuban pada kedalaman 12 km.*