Korban Bencana Alam Sumbar sudah 50 Orang, Warga Masih Bertahan di Pengungsian

Azzaren - Selasa, 14 Mei 2024 16:03 WIB
Teks foto : Saat ini terdapat sekitar 93 jiwa warga Bukit Batabuah yang mengungsi di tiga lokal Sekolah SD 08 Kubang Duo Koto Panjang. (Amfrei)

Kitakini.news -Timgabungan penanggulangan bencana lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumatera Barat,Selasa (14/5/2024), melakukan proses pencarian 3 korban yang belum ditemukan.Selain pencarian secara manual, hari ini juga dibantu anjing pelacak T9 PoldaSumbar.

Dikabupaten agam, tim gabungan selain fokus mencari korban hilang, juga berupayamembersihkan fasilitas umum serta normalisasi batang kaciak.

Dandim0803 Agam Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho, mengakui meski sudah ada 4 alatberat, namun masih terasa kurang karena volume pekerjaan yang sangat banyak.Namun mereka tetap berupaya bekerja maksimal.

Hinggasaat ini di Kabupaten Agam sudah 20 orang yang meninggal dunia dan 3 masihproses pencarian. Sementara di Kabupaten Tanah Datar sudah 16 korban ditemukanserta 10 masih dalam pencarian.

Dantotal korban meninggal dunia bencana alam longsor dan lahar dingin di SumateraBarat hingga saat ini, Selasa (14/5/2024) sudah mencapai 50 orang.

Sementaraitu puluhan warga Kenagarian Bukit Batabuah tetap memilih bertahan tinggal diposko pengungsian meskipun kondisi rumah mereka masih bisa ditempati.

Halini disebabkan kondisi curah hujan masih sering terjadi pada malam hari.Sehingga warga merasa was-was terhadap banjir lahar dingin susulan.

Hujandengan intensitas ringan kembali mengguyur sejumlah daerah di Kabupaten Agam.Seperti di posko bencana lahar dingin Gunung Marapi yang terletak di SekolahDasar 08 Bukit Batabuah juga diguyuri hujan sejak Maghrib.

Kondisiini membuat pengungsi merasa cemas. Apalagi kondisi sungai Batang Kaciak yangberada di belakang rumah warga belum selesai dinormalisasi.

Sementaraposko pengungsi yang cukup jauh dari bataran sungai, cukup membuat merekamerasa lega.Saatini terdapat sekitar 93 jiwa warga Bukit Batabuah yang mengungsi di tiga lokalSekolah SD 08 Kubang Duo Koto Panjang.

Umumnyapara pengungsi terdiri lansia dan anak anak. Sedangkan para remaja milih tetapbertahan di sekitar rumah untuk menjaga harta benda mereka dari aksi pencurian.Pengungi yang memiliki lansia mengakui sangat membutuhkan pemler lansia sertamakan khusus lansia.

Editor
: M Iqbal

Tag:

Berita Terkait

News

Agus Fatoni Salurkan Bantuan Bencana Alam Rp250 Juta untuk Sumbar

News

Begini Progres Pembangunan Jembatan Darurat Dampak Banjir Lahar di Sumbar

News

Perbaikan Jalan Nasional di Lembah Anai terus Dipercepat

News

Pemerintah Diminta Segera Tetapkan Zona Merah Rawan Bencana di Sumbar

News

Mabes Polri Obati Trauma Anak Korban Bencana Gunung Marapi

News

Presiden Sambangi Pengungsi Bencana Alam Lahar Dingin