Hassanudin: Pemprovsu Terus Bekerja Kendalikan Inflasi

Heru - Senin, 20 Mei 2024 20:03 WIB
(Diskominfo Sumut)
Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi Daerah secara virtual dari Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Senin (20/5/2024).

Kitakini.news -PemerintahProvinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) terus melakukan berbagai langkah untukmenjaga stabilisasi pasokan dan harga bahan pangan strategis. Hal ini dilakukandapat upaya pengendalian inflasi, diantaranya melalui Satgas Pangan yang melakukanmonitoringsejumlah harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional.

Kemudian,mengadakan rapat teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah untuk melaksanakan OperasiPasar dengan dinas terkait, serta pencananangan gerakan tanam komoditas pangan,yang sering menyebabkan inflasi seperti Cabai Merah.

Halitu disampaikan Hassanudin usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) InflasiDaerah secara virtual dari Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Senin(20/5/2024).

"Kitajaga terus Inflasi ini agar terkendali, menjaga stabilitas produksi di tengahcuaca ekstrem, memangkas rantai distribusi, berkoordinasi dengan daerahpenghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, sertapemanfaatan Belanja Tidak Terduga (BTT)) dalam bentuk subsidi ongkosangkut bahan pangan, serta kerja sama antara TPID, Satgas Pangan,BI, Forkopimda Kabupaten/Kota," bebernya.

Sementaraitu, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir yangmemimpin secara viritual, mengharapkan para kepala daerah untuk mengoreksilangkah-langkah pengendalian inflasi di daerah masing-masing, dengan langsungturun ke lapangan.

"Kepaladaerah harus melihat tetangga sebelah, baik itu gubernur, bupati, walikota,kalau tetangganya inflasinya bisa terjaga, namun di daerahnya sendiri tidakbisa terkendali, maka harus mencontoh tetangga sebelahnya. Teman-teman kepaladaerah untuk fokus mengendalikan inflasi ini terutama bahan pangan sepertiberas, bawang merah cabai merah, gula pasir dan termasuk minyak goreng,"paparnya.

Tomsijuga berharap, seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) dan Kementerian Lembaga (KL)untuk aktif melaporkan perkembangan harga bahan-bahan pangan melalujiwasinflasi.kemendagri.go.id,sehingga pemerintah bersama pihak-pihakterkait dapat mencari solusi terbaik dalam penanganannya.

Sebelumnya,Deputi I Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartinimenyampaikan tinjauan inflasi dan Indeks Perkembangan Harga Minggu ke-3 Mei2024 secara historis dari 2020 – 2023 pada Mei selalu mengalami inflasi.

Inflasitertinggi terjadi pada Mei 2022 sebesar 0,40 persen. Adapun kelompok yangdominan menyumbang inflasi pada periode Mei adalah makanan, minuman dantembakau, bawang merah, daging ayam ras, ikan segar dan daging sapi.

"Inflasikomoditas berdasarksan pemantauan harga Sistem Pemantuan Pasar dan KebutuhanPokok. (SP2KP) pada minggu kedua Mei 2024, beberapa komoditas pangan yangharganya meningkat dan perlu diwaspadai, karena terjadi penambahan jumlahkabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga bawang merah, cabai merah, gulapasir, bawang putih dan telur ayam ras. Namun harga beras terus mengalamipenurunan sampai dengan Mei 2024, seiring masuknya panen raya sepanjang Maret-April2024," paparnya. (**)

Editor
: Redaksi

Tag:

Berita Terkait

News

Sumut Semakin Dikenal Kancah Internasional Lewat Event Aquabike World Championship 2024

News

Hendra Cipta Ingatkan Pj Gubsu Agar Mutasi Pejabat Sesuai Merit Sistem

News

Bahas Kerjasama Bidang Pendidikan, Fatoni Terima Dubes Jepang Masaki Yasushi

News

Pemprovsu dan BPH Migas Teken Kerjasama Pengendalian dan Pengawasan Solar dan Pertalite

News

Inflasi Oktober di Sumut: Petani Perkebunan Nikmati Kenaikan NTP

News

Harga Cabai Merah Turun, Petani Sumut Terancam Rugi