Diduga Rawan Penyalahgunaan, Zeira Salim Usul Hapus KIP-Kuliah

Heru - Senin, 20 Mei 2024 23:03 WIB
(Kitakini.news/Heru Soesilo)
Anggota DPRD Sumatera Utara, Zeira Salim Ritonga

Kitakini.news -Anggota Dewan Perwakilan Rakyat DaerahSumatera Utara (DPRD Sumut), Zeira Salim Ritonga prihatin atas munculnya dugaanpenyalahgunaan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, yang seharusnya diberikan untukmahasiswa miskin atau rentan miskin, tetapi memiliki potensi akademik baik.

Zeira mengusulkan, jika rawandisalahgunakan, sebaiknya KIP dicabut dan mengggratiskan biaya perkuliahan.

"Saya kira jika terus menerus (KIP)disalahgunakan untuk kepentingan tertentu, sebaiknya dicabut saja," kata Zeirakepada wartawan di Medan, Senin (20/5/2024)

Hal ini dikatakan Zeira Salim merespon viralnyaisu penyalahgunaan dana penerimaan KIP-K oleh seorang mahasiswa di salah satuperguruan tinggi terkemuka di Jawa.

Disebutkan, sejumlah oknum mahasiswayang terdaftar sebagai penerima KIP-K bukanlah dari keluarga yang tidak mampu,melainkan diduga nakal dengan menghalalkan segala cara, untuk mendapatkan danadari program ini.

Menyikapi hal itu, Zeira Salim yangterpilih untuk ketiga kalinya periode 2024-2029 dari PKB Dapil Sumut 6 ini,mengaku kecewa dengan praktik dan ulah oknum mahasiswa, yang tega memanfaatkanprogram ini untuk kepentingan pribadi maupun kelompok mereka.

"Selain minta diusut tuntas, sayaberpendapat, perlu dikaji ulang, dievaluasi sistemnya.Bahkan jika terjadikecendrungan penyalahgunaan masif, kita usulkan agar KIP-Kuliah dihapus ataudicabut saja," tegas Zeira.

Sebagai gantinya, Zeira mengusulkanmenggratiskan biaya kuliah sampai sarjana bagi semua mahasiswa di UniversitasNegeri di Indonesia.

"Hal ini sebagai bentuk konkritpemerintah yang ingin mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) handal, dengan caramendanai biaya di semua perguruan tinggi," ujarnya.

Diakui, manfaat KIP Kuliah Merdeka 2023yang utama adalah jaminan biaya pendidikan yang dibayarkan langsung kePerguruan tinggi berdasarkan Akreditasi Program Studi (Prodi). Selain itu,bantuan biaya hidup juga akan diberikan bagi mahasiswa penerima KIP KuliahMerdeka yang terpilih.

Bantuan biaya hidup tersebut sepenuhnyamerupakan hak mahasiswa, sehingga ditransfer langsung ke rekening mahasiswapenerima. Mahasiswa dapat memanfaatkan bantuan tersebut untuk memenuhi berbagaikebutuhan selama kuliah dan tidak boleh dimanfaatkan perguruan tinggi untukbiaya tambahan apapun.

Pada 2023, bantuan biaya hidup yangdiberikan pada mahasiswa terpilih diberikan dalam 5 klaster besaran berdasarkanwilayah, yaitu Rp800.000, Rp950.000, Rp1.100.000, Rp1.250.000, dan Rp1.400.000per bulan yang didasarkan pada hasil Survei Besaran Biaya Hidup dan SurveiSosial Ekonomi Nasional oleh Badan Pusat Statistik.

Namun faktanya, program KIP Kuliah inidihadapkan pada kendala sistem dan proses pendaftaran, yang gampang disalahgunakan,dengan memalsukan data dan ada peran oknum diuniversitas yang diduga ikut bermain.

"Kalau dilihat lebih banyakkecurangannya, dan tidak memberi manfaat secara keseluruhan, saya usulkan KIPKuliah dievaluasi bahkan dicabut saja!," pungkas Zeira. (**)

Editor
: Redaksi

Tag:

Berita Terkait

News

Pengadaan Fire Extingursher dan Bracket TV di DPRD Sumut Habiskan APBD Senilai Rp947 Juta

News

Pendalaman Ranperda Perlindungan Masyarakat Adat, Sutarto Kunjungi Komnas HAM RI

News

Atap Venue Futsal Bocor, Hendro Susanto Sidak ke GOR Astaka

News

Masuk Dalam RPJMD Sumut, ARS Minta Pemprovsu Serius Bangun Objek Wisata Danau Siais

News

Ketum IPF Sumut Azmi Yuli Sitorus: Sumut Siap Jadi Tuan Rumah Eksibisi Pickleball PON XXI

News

Atap Venue Futsal Bocor, Hendro Susanto: Sungguh Memprihatinkan Sebagai Tuan Rumah