Kitakini.news -
Australia kesulitan memenuhi target rekrutmen militer, sementara jumlah tentaranya belum ideal. Karena itu, pemerintah
Australia menyatakan siap menerima warga asing yang mau bergabung.
Melansir berbagai sumber, Rabu (5/6/2024), kesempatan ini untuk warga asing berstatus penduduk tetap atau permanent resident, yang bukan warga negara Australia, untuk bergabung dengan angkatan bersenjata negara tersebut mulai bulan depan.
Dengan kata lain, Menteri Pertahanan (Menhan) Australia Richard Males mengatakan warga asing dimaksud adalah penduduk tetap yang sudah tinggal di Australia selama 12 bulan atau setahun.
Meski begitu, Males menambahkan bahwa warga negara Inggris, Kanada, Selandia Baru dan Amerika Serikat (AS) akan lebih diunggulkan dalam rekrutmen militer.
Yang jelas, Australia telah meningkatkan belanja pertahanannya dalam beberapa tahun terakhir, dengan membeli armada kapal selam, jet tempur dan sejumlah kendaraan tempur untuk menghadapi semakin meningkatnya ketegangan regional.
Namun Australia masih kesulitan mendapatkan cukup pilot, marinir, dan tentara untuk mengoperasikan juga memelihara jet-jet tempur dan kapal-kapal militer itu.
Para pakar telah memperingatkan bahwa terlalu sedikit warga Australia berseragam yang memenuhi persyaratan saat ini, apalagi untuk militer yang lebih kuat di masa depan.*