Kitakini.news - Seiring keedatangan 333 jemaah kelompok terbang 106Embarkasi Surabaya (sub-106) di Makkah, tahap keberangkatan jemaah hajiIndonesia berakhir hari ini.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi HajiTerpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) mencatat, dari 213.320 kuotahaji reguler Indonesia, sebanyak 213.275 telah diberangkatkan ke Tanah Suci.
Kuota haji Indonesia tahun ini mencapai 241.000 jemaah.Jumlah ini terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah hajikhusus. Ini merupakan kuota haji terbanyak dalam sejarah penyelenggaran ibadahhaji Indonesia.
Seperti dilansir dari laman Kemenag.go.id, Selasa (11/6/2024), dijelaskan bahwa jumlah 213.320adalah kuota terbanyak dalam sejarah haji Indonesia. Sampai penutupankeberangkatan, sebanyak 213.275 telah diberangkatkan ke Tanah Suci.
Selain itu, ada 45 jemaah yang visanya sudah terbit,namun akhirnya batal berangkat karena beragam alasan. Sementara prosespemvisaan sudah ditutup sehingga sudah tidak dimungkinkan lagi dilakukanpenggantian
Sisa 45 jemaah iniangka terkecil dalam konteks serapan kuota haji. Jadi, haji 2024 itu terbanyakdalam kuota, tertinggi dalam serapan kuota. Angka serapan kuotanya mencapai99,98 persen.
Berikut data kuota jemaah haji reguler yang tiba di ArabSaudi dalam 8 tahun terakhir penyelenggaraan haji:
a. 2015: kuota 155.200, sisa 744 (0,48%)b. 2016: kuota 155.200, sisa 759 (0,49%)c. 2017: kuota 204.000, sisa 935 (0,46%)d. 2018: kuota 204.000, sisa 649 (0,32%)e. 2019: kuota 214.000, sisa 1.268 (0,59%)f. 2022: kuota 92.825, sisa 157 (0,17%)g. 2023: kuota 210. 680, sisa 898 (0,43%)h. 2024: kuota 213.320, sisa 45 (0,02%)