Kitakini.news - Meskisudah menangkap 3 tersangka, peristiwa tewasnya wartawan Tribrata TV besertakeluarganya di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, masih meyimpan misteri bagi parawartawan dan elemen masyarakat di Kabupaten Karo.
Apalagipasca Polda Sumut merilis rekaman Cctv momen aksi eksekutor pembakar rumahSempurna Pasaribu.
Merekameminta Polisi untuk merilis rekaman Cctv bukti kejahatan secara utuh bukansepotong-sepotong. Mulai dari Korban diantarkan ke rumah oleh rekannya sampaiperitiwa kebakaran terjadi.
Untukmengusut peristiwa tewasnya wartawan Tribrata TV beserta keluarganya diKabupaten Karo secara terang benderang.
Parawartawan, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Sejumlah Ormas di Kabupaten Karo menyerahkan6 tuntutan kepada Polisi.
Satutuntutannya adalah agar Polda Sumatera Utara merilis rekaman Cctv mulai darikorban diantar ke rumahnya, sampai dengan peristiwa kebakaran terjadi.
SeorangJurnalis yang tampil sebagai juru bicara, Rosi, Sabtu (13/7/2024), mengatakanpara jurnalis meminta polisi untuk menghukum para pelaku dengan pasalpembunuhan berencana.
SebelumnyaPolda Sumut melalui akun Instragram Polda Sumatera Utara merilis rekaman CCTVberjudul "Moment Aksi Eksekutor pembakar rumah Rico Sempurna Pasaribu TerekamJelas CCTV". Rekaman CCTV ini kemudian viral di media Sosial.
Namunrekaman CCTV ini dinilai hanya sepotong-sepotong karena hanya menyajikandetik-detik 2 eksekutor melakukan aksi pembakaran rumah korban.
Rosijuga mengutarakan kalau para wartawan dan elemen masyarakat ini menduga adaperistiwa lain sebelum rumah korban dibakar.
SebelumnyaPelaksana Harian Kapolres Tanah Karo, AKBP Oloan Siahaan juga merilisketerangan kalau api terlihat berawal dari dalam rumah korban. Namun ternyataapi berasal dari para eksekutor.