Kitakini.news - Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu), AgusFatoni berjanji akan menindaklanjuti laporan yang disampaikan Anggota DewanPerwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut melalui kunjungan kerja daerah pemilihan(Kundapil) Sumut I sampai XII yang baru saja dilaksanakan.
Hal ini disampaikan Fatoni dalam sambutan usaimenerima laporan Hasil Kundapil I-XII saat sidang paripurna DPRD Sumut di gedungdewan Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (23/7/2024).
Hadir Ketua DPRD Sumut Sutarto, Wakil Ketua HarunMustafa dan para anggota dewan serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah(SKPD).
Fatoni menegaskan, semua laporan Kundapil yangditerima dan berisi temuan terhadap realisasi pelaksanaan program pembangunanTA 2023, akan dipelajari dan ditindaklanjutinya ke seluruh OPD.
"Hasil kunker ini juga menjadi masukan danpertimbangan yang akan dipelajari OPD, sebelum Pemprovsu memberikan jawabanatas laporan yang juga berisi kesimpulan dan saran tersebut," imbuhnya.
Dari Kunker I s/d XII yang meliputi Medan, DeliSerdang, Sergai, Asahan, hingga Binjai-Langkat itu, sebagain besar berisikanprogram pembangunan infrastruktur proyek Multiyears Rp2,7 triliun, yang hinggakini masih menjadi masalah.
Seperti di Dapil Sumut V yang mencakupAsahan-Batubara-Tanjung Balai, Tim yang dipimpin Ahmad Hadian dan SekretarisDhody Thahir menemukan program pembangunan jalan dan jembatan anggaran PUPRmelalui proyek Multiyears Rp2,7 triliun, realisasinya masih berkisar 65 persen.
"Tim Dapil V berharap agar seluruh proyek Multiyearspada ruas jalan provinsi yang ada di Kabupaten Batubara, dan Asahan yang belumselesai/belum dikerjakan agar dianggarkan dan dikerjakan kembali pada P-APBD2024 atau APBD 2025," ujar Juru Bicara Tim V, Yahdi Khoir.
Dari hasil kunjungan tim, ada sejumlah megaproyekitu yang tidak selesai, dan tidak dikerjakan di Batubara, yakni Jalan Provinsiruas Bandar Khalifah (Batas Kabupaten Serdang Bedagai-Lalang (Akses Inalum)sepanjang 4,8 Kilometer dan saluran drainase/gorong-gorong pada jalan provinsisepanjang 2.000 meter.
Begitu jugaruas Jalan Provinsi Pasar I s/d Pasar XIX (Desa Perbaungan Sei Dua PasarBanjar), Kecamatan Sei Kepayang, Asahan, kondisi jalan tersebut belum sampaisetahun sudah banyak yang rusak dan berlubang. Lalu aspal banyak yangterkelupas dan walau sudah ditempel. jalan tetap rusak dan berlubang.
"DPRD Sumut minta Dinas PUPR segera memperbaikijalan tersebut," ucap Yahdi.
Proyek lain yang tidak selesai di Asahan, yakniJalan Provinsi ruas Gertak Serong-Sarang Elang, Sei Sembilang-Batas Labuhan, diAsahan sepanjang 10 Kilometer. Lalu Jalan provinsi ruas Pasar XI-SiloBonto-Pematang Sei Baru batas Kota Tanjung Balai sepanjang 12 Kilometer danJalan Provinsi ruas jalan Tanjung Balai (PKL Tembok Besar)-Pasar I Batas Laburasepanjang 7 Kilometer, serta pembangunan saluran drainase pada ruas jalanprovinsi sepanjang 4.000 meter.
DPRD Sumut, lanjut Yahdi, prihatin dengan kondisijalan itu dan berharap dalam setiap pembangunan jalan disertakan pembangunanportalisasi, untuk menjaga kualitas dan jangka usia teknisnya. (**)