Kitakini.news - Puluhan calon jemaah umroh yang sebelumnya sudah mendaftar dan melunasi uang keberangkatan, menggeruduk PT Anugerah Makkah yang beralamat di Jalan Jend Sudirman, Lingkungan ll Kelurahan Kartini, Kecamatan Binjai Kota, Selasa (13/8/2024).
Calon jemaah umroh yang berjumlah 26 orang itu merasa ditipu oleh PT. Anugerah Makkah yang bergerak di bidang Tour and Travel, Umroh, Haji khusus dan wisata islami ini karena tak kunjung diberangkatkan dan hanya mendapat janji dari pemilik Travel yang disebut sebut bernama Azmi.
Waka Polsek Binjai Kota AKP Junaidi, saat ditemui di lokasi, membenarkan adanya puluhan calon jemaah umroh yang tidak berangkat pada hari ini.
"Mereka dijanjikan berangkat hari ini. Namun tidak ada kejelasan dari pemilik Travel. Makanya mereka datang kesini untuk meminta kejelasan," ungkap AKP Junaidi.
Para calon jemaah umroh ini sebut AKP Junaidi, mengaku merasa ditipu oleh pemilik travel karena sudah berkali kali dijanjikan untuk berangkat namun tak kunjung terealisasi.
"Jumlahnya yang seharusnya berangkat hari ini ada 26 orang yang terdiri dari 22 orang guru dan 4 orang umum. Karena merasa ditipu, maka kami sarankan perwakilan dari mereka untuk melapor ke Polres Binjai," urai Waka Polsek Binjai Kota, didampingi Kanit Reskrim Iptu Ramadhan, serta beberapa personel Polsek Binjai Kota.
Sri Murni, salah seorang guru yang merupakan calon jemaah umroh yang gagal berangkat hari ini, mengaku kecewa dengan PT Anugerah Makkah.
"Saya sudah tiga kali dijanjikan untuk berangkat. Akhirnya karena tidak ada titik terang dan selalu menghindar, makanya kami datang kesini," tuturnya.
Tenaga Pendidik yang berasal dari Hinai kabupaten Langkat ini juga mengaku sudah melunasi uang keberangkatan sebesar tiga puluh juta rupiah. Nominal itu sesuai kesepakatan dirinya dengan PT. Anugerah Makkah, yaitu 13 hari terhitung dari keberangkatan sampai kembali ke Binjai.
"Gak tau lah mau ngomong apa. Sedih rasanya. Padahal uang itu saya kumpulkan sedikit sedikit dari sisa gaji saya," ucap Sri Murni dengan raut muka bersedih.
Tidak hanya dirinya yang berasal dari luar Kota Binjai, Sri Murni juga menyebutkan jika rekan rekan lainnya yang merasa ditipu oleh PT. Anugerah Makkah, umumnya berasal dari luar Kota Binjai.
"Ada yang dari Salapian, Tanjungpura, Gebang dan Brandan," demikian urai Sri Murni.
Tidak hanya Sri Murni, warga lainnya yang berasal dari Tebing Tinggi, juga mengaku ditipu oleh PT. Anugerah Makkah sejak tahun 2018 lalu.
"Kami dulu sampai lebih dari 50 orang yang kena tipu. Keluarga kami aja pada waktu itu 6 orang yang mendaftar. Dulu nama Travelnya Al Maqbul. Lokasinya di dekat tanah lapang Binjai. Sampai sekarang saya dan keluarga belum berangkat," ujar wanita yang enggan diberi tahu namanya.
Pada tahun 2018 lalu, sebutnya, ia beserta rekan rekannya masih dikenakan biaya sekitar dua puluh juta rupiah.
"Dulu saya sempat ikhlas. Tapi setelah tau kalau buka lagi dengan nama PT. Anugerah Makkah, saya coba tagih uang saya. Setelah berkali kali saya tagih, akhirnya dibayar sekitar separoh. Itupun melalui anggotanya," tutur sang sumber.
Terkait hal tersebut, salah seorang pengurus PT. Anugerah Makkah yang mengaku bernama Rasyid, membenarkan adanya puluhan jemaah umroh yang gagal berangkat pada hari ini.
"Ya bang. Ada 26 orang yang seharusnya berangkat hari ini. Tapi gagal. Alasannya saya kurang tau kenapa gagal berangkat. Karena saya disini hanya sebagai pengurus saja," ungkap Rasyid.
Hingga kini, pemilik travel umroh PT. Anugerah Makkah yang disebut sebut bernama Azmi, belum bisa ditemui dan tidak tau dimana keberadaanya. Bahkan kediamannya yang berada di Kelurahan Tangsi, pada Senin (12/8/2024) malam juga sempat didatangi oleh polisi, namun ia tidak berada di rumah.