Kitakini.news - Anggaran belanja harus dapat dikelola dengan efektif dan efisien. Sehingga, belanja daerah dapat menjadi instrumen yang berfungsi sebagai stimulus tumbuh kembangnya perekonomian kota Medan.
Pernyataan ini diungkap Anggota Komisi I DPRD Kota Medan, Margaret MS, kemarin.
"OPD-OPD terkait di Pemko Medan juga harus fokus terhadap beberapa point yang disampaikan Wali Kota Medan dalam rapat paripurna," ungkapnya.
Diantaranya, sambung dia, kerangka regulasi dan anggaran yang harus berorientasi kepada tuntutan dan kebutuhan masyarakat secara luas. Sebab, proses perencanaan dan penganggaran yang diterapkan adalah perencanaan dari bawah (bottom up planning).
Selanjutnya, imbuh Margaret, APBD 2025 harus memperkuat pondasi pembangunan kota yang kokoh sebagai kota metropolitan yang berkah dengan infrastruktur sosial ekonomi yang semakin handal dan modern. Sehingga menciptakan efisiensi dan efektivitas yang tinggi, sekaligus menjadi mesin penggerak perekonomian.
"Intinya, APBD Kota Medan 2025 harus mencerminkan keberlanjutan dari keseluruhan tahapan pembangunan kota yang sudah dicapai sampai saat ini," pungkas politisi perempuan yang kembali terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Medan dari Dapil Medan II (Medan Belawan, Medan Labuhan, dan Medan Marelan).