Kepsek Pecat Guru Pemberi Hukuman 100 Kali Squat Jump

Azzaren - Selasa, 01 Oktober 2024 12:00 WIB
Teks foto : Kepala Sekolah SMP Negeri 1 STM Hilir Suratman menegaskan pihak sekolah mengambil tindakan tegas dengan memecat guru agama tersebut. (Surya)

Kitakini.news - Kasus Rindu SyahputraSinaga (14 Tahun) Siswa SMP Negeri 1 Sinembah Tanjung Muda (STM) Hilir,Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, kelas 9 yang meninggal dunia setelahdirawat hampir 6 hari di rumah sakit akibat hukuman 100 kali squat jump olehguru agamanya ini terus bergulir.

Pihak Sekolah SMP Negeri1 STM Hilir merasa kecolongan akibat ulah oknum guru agama yang masihmemberikan hukuman fisik terhadap siswa di sekolah tersebut bahkan berakibatfatal.

Kepala Sekolah SMPNegeri 1 STM Hilir Suratman buka suara terkait siswa meninggal dunia setelahdihukum guru hingga viral.

Suratman mengakuiadanya perlakuan guru agama kepada siswa untuk pemberian hukuman squat jumpsebanyak 100 kali hingga menyebabkan siswa sempat dirawat dan akhirnyameninggal dunia. Pihak sekolah mengambil tindakan tegas dengan memecat guruagama tersebut.

"Hukuman itusebenarnya tidak dibenarkan lagi, bahkan pihak sekolah untuk melebel siswa sajaitu sudah tidak dibenarkan dan kami sudah kecolongan," ujar Suratman, Minggu(29/9/2024).

Bahkan menurutnyasetiap rapat dirinya selalu menyampaikan untuk tidak memberikan hukuman berupafisik.

"Kita setiap rapatselalu menyampaikan kepada guru-guru agar tidak memberi hukuman berupa fisik.Jadi kedepannya kita akan mengevaluasi semua untuk tidak terjadi lagi halserupa," tambah Suratman.

Suratman dan paraguru, lanjutnya, menyampaikanbelasungkawa kepada keluarga korban. "Semogaamalnya diterima Tuhan, Jadi kami dari pihak sekolah sudah memberhentikan gurutersebut karena memang sudah menyalahi aturan dalam pendidikan," imbuh Suratman.

Sebelumnyadiberitakan, Rindu Syahputra Sinaga (14) SMPN I STM Hilir diduga meninggaldunia akibat dipaksa oleh guru squat jump, Kamis (19/9/2024).

Siswa yang dibangkuSMP kelas 9, anak sulung dari 3 bersaudara, merupakan anak dari Lamhot Sinagadan istrinya Derma Br Padang tersebut dipaksa melakukan squat jump sebanyak 100kali oleh oknum guru honor bidang study agama Kristen karena tidak dapatmenghafal alkitab.

Atas kasus ini,keluarga korban berharap adanya keadilan dari pihak kepolisian Polresta DeliSerdang Jajaran Polda Sumatera Utara.

Editor
: M Iqbal

Tag:

Berita Terkait

News

Kapolresta Deliserdang Sebut 9 Saksi Sudah Diperiksa Terkait Kasus Squat Jump

News

Siswa SMP di Deliserdang Meninggal Usai Squat Jump 100 Kali

News

Polisi Autopsi Jenazah Siswa SMK yang Tewas Diduga Dianiaya Kepsek