Sebanyak 33 Personel TNI Diduga Terlibat Penyerangan Warga

Azzaren - Selasa, 12 November 2024 12:18 WIB
(Edi)
Sebelum sampai ke markas Batalyon Armed, sejumlah truk TNI menghalau ratusan masyarakat yang membawa jenazah di dalam mobil Ambulance.

Kitakini.news - Penyerangan yang diduga dilakukan oleh oknum TNIAngkatan Darat (AD) dari Batalyon Artileri Medan 2105 Kilap Sumagan diDesa Selamat, Kecamatan Sibirubiru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara,melibatkan 33 personel.

Peristiwa mencekam itu terjadi pada Jumat (8/11/2024)malam hingga Sabtu (9/11/2024). Akibat insiden tersebut, satu orang warga tewasdan enam lainnya mengalami luka-luka.

Sementara itu pasca bentrokan, ratusan warga Desa Selamat membawa jenazahkorban meninggal dengan menggunakan mobil Ambulance dan sambil berjalan kakimenuju markas Batalyon Armed 2/10 Kilap Sumagan, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Korban tewas sendiri diketahui bernama Raden Barus dengan sejumlah luka bekaspenganiayaan. Namun sebelum sampai ke Markas Batalyon Armed, sejumlah truk TNImenghalau ratusan masyarakat yang membawa jenazah di dalam mobil Ambulancetersebut.

Selanjutnya ratusan warga itu pun berorasi untuk meminta pertanggungjawabanatas tewasnya korban karena dianiaya oleh sejumlah oknum TNI yang didugabertugas di markas Armed.

Salah satu warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-Biru, Herna menyebut, selainkorban tewas, terdapat enam orang warga lainnya yang menjadi korbanpenganiayaan yang juga diduga dilakukan oleh sejumlah oknum TNI dan mengalamiluka-luka dan sebagian korban kini masih dirawat di Rumah Sakit.

"Di bunuh tentara ini masyarakat kami, semuanya 7 orang, 1 yang meninggaldan 6 yang luka-luka. Tentara yang datang banyak, asal siapa yang buka pintulangsung diserang. Kami tak tau masalahnya apa, tak ada kami bermusuhan samaArmed ini. Kami kesini nuntut keadilan. Dia pelindung kenapa dia pembunuh,"teriak Herna.

Hal senada juga diutarakan warga lainnya yakni Rofikar Sanjaya Tarigan yangmenjadi korban penganiayan mengatakan, peristiwa penganiayaan tersebut ituterjadi, Jumat (8/11/2024) sekira pukul 23.00 WIB, tiba-tiba segerombolan orangberambut cepak yang diduga oknum TNI mendatangi warga Desa Selamat dengamembawa senjata tajam melakukan penganiayaan terhadap warga.

Sejumlah warga lainnya yang saat itu mengetahui adanya keributan di kampungnyamencoba untuk keluar rumah, namun malah diserang dan dianiaya oleh segerombolanorang tersebut.

"Saya keluar dari rumah untuk beli rokok dan begitu saya ada keramaianmasuk kampung langsung saya lari ke rumah nenek. Didobrak orang itu rumah danmereka bertanya mana adek saya yang bernama Andre Ginting gitu, setelah itusaya bukan karena takut rusak dan saya keluar habis itu saya dipukuli udah gitusaya juga dibawa ke asrama Armed," kata Rofikar.

Sementara, Kapendam I/BB Kolonel Dody Yudha mengatakan ada 33 personel TNI yangterlibat aksi penyerangan itu pun kini tengah diperiksa. Pemeriksaan terhadap33 anggota TNI itu dilakukan oleh Pomdam.

Belum diketahui pasti mengapa sekelompok orang berambut cepak tersebutmenyerang dan menganiaya warga. Meskipun Kodam 1/ BB telah memberikanpernyataan, namun pihaknya meminta untuk menarik kembali video konferensi perstersebut. (**)

Editor
: Heru

Tag:

Berita Terkait

News

Polsek Medan Tembung Ringkus 4 Pelaku Pembunuhan Wanita Yang Ditemukan Ditumpukkan Sampah

News

Warga Desa Cinta Adil Masih Trauma, Takut Jumpa TNI

News

Kakek 61 Tahun Yang Tewas dalam Penyerangan Oknum TNI Tidak Terlibat Dalam Keributan

News

Tragedi Sibiru Biru, Pangdam I/BB Minta Maaf dan Beri Hormat ke Jenazah Korban Penyerangan

News

Polisi Militer Olah TKP di Lokasi Insiden di Sibiru Biru

News

Ribut Anggota TNI-Warga di Sibiru-biru, Pangdam I/BB Mediasi ke Keluarga Korban