Kitakini.news - Curah hujan dengan intensitas tinggi sejak sepekan terakhir membuatsejumlah kawasan di Kota Tanjungbalai terendam, dan ribuan kepala keluargaterdampak. Untuk dua kecamatan, pemerintah melalui badan penanggulanga bencanadaerah (BPBD) setempat menetapkan status siaga.
Banjir yang melanda di dua kecamatan yakni Datukbandar dan DatukbandarTimur sejak dua bulan lalu berakibat terganggunya aktivitas warga.
Menurut Nurmalini selaku Sekretaris Daerah Kota Tanjungbalaisedikitnya terdapat 24 ribu jiwa atau 6.000 kepala keluarga yang terdampakakibat banjir ini.
"Banjir ini terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi dalamdalam satu pekan terakhir akibat luapan sungai Asahan dan ini diperparah dengankeadaan Kota Tanjungbalai yang berada di hilir sungai," ujar Nurmalini, Kamis(12/12/2024).
Dikatakannya keadaan ini diperparah dengan pembuatan bentengatau tangguk di sepanjang aliran sungai Asahan sejak 2017, sehingga air tetapbertahan di dua kecamatan tersebut.
Ketinggian air hingga mencapai pinggang orang dewasa sehinggamenganggu aktivitas warga namun demikian belum ada warga yang mengungsi.
Warga berharap pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untukbisa mengatasi masalah banjir yang tidak kunjung surut dan diperkirakan kondisibanjir ini akan berterusan hingga akhir Desember.