Kitakini.news - Adalah Fahrezi (11), hasil perkawinan Nuddin Lubis (ayah) dengan Tibainah (ibu). Setiap malam harus menangis menahan rasa sakit akibat pembengkakan di pergelangan kaki sebelah kiri.
Nuddin Lubis (54) menjelaskan kepada wartawan penyakit yang diidap Fahrezi sudah satu tahun lebih.
"Sudah satu tahun lebih ia melawan rasa sakitnya. Kata dokter (diagnosa) penyakitnya ini tumor Ganas," uar Nuddin kepada wartawan di rumahnya yang berada di Lingkungan 1 Kelurahan Hanopansibatu, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Jumat (16/12/2022) sore.
Dikatakan Nuddin, anaknya itu sudah pernah berobat ke Rumah Sakit di Padangsidimpuan. Namun karena keterbatasan penanganan, harus dirujuk ke RS di Medan untuk operasi.
Di bulan Agustus lalu kami bawa berobat ke Medan. Di sana hampir dua bulan kami, namun tak kunjung sembuh. Malah semakin parah," katanya.
Karena kekurangan biaya di Medan, Nuddin pun membawa pulang anaknya. Sebab, meskipun pengobatan mendapat jaminan BPJS, namun untuk kebutuhan hidup mereka kurang mampu.
"Bagaimana nak, saya hanya petani. Untuk makan pun susah," tutur Nuddin dengan mata berkaca.
Sang ibu, Bainah (48) juga mengaku tak sanggup lagi membawa anaknya itu berobat. Karena ia sendiri juga bekerja serabutan.
Dirinya pun berharap ada ukuran tangan para dermawan dan pemerintah untuk membantu mereka yang tidak mampu.
"Semoga ada yang bisa membantu kami. Tak tahu lagi harus bagaimana. Apalagi dia sering menangis, sampai mau mati saja katanya. Hancur kali rasanya hidupku," tangis sang ibu.
Sementara Fahrezi yang duduk di bangku Sekolah Dasar itu, masih berharap bisa sembuh dan bermain bersama teman-temannya.
"Aku mau sembuh om, aku ingin sekolah, aku ingin bermain dengan kawan-kawanku," tutur Fahrezi.
Kontributor: Efendi Jambak