kitakini.news -Selain telah membunuh1.661 anak-anak Palestina, Negeri Brutal dan Intoleran Israel membombardirsebuah komplekMasjid Al Ansar di wilayah pendudukan Tepi Barat, Minggu(22/10/2023).
Serangan biadab Israel terhadapMasjid yang berada di Kamp Pengungsi Jenin ini menyebabkan 2 orang tewas danmelukai banyak orang.
Israel berdalih bahwa serangantersebut dilakukan karena Kamp Pengungsi Jenis itu digunakan oleh Agen Hamasdan Jihad Islam Palestina yang bertanggungjawab atas serangan dalam beberapabulan terakhir.
Melansir dari Republika.co.id,Minggu (22/10/2023) malam,serangan udara Israelsetidaknya merupakan yang kedua dalam beberapa hari terakhir yang menghantamTepi Barat. Wilayah ini menjadi target lanjutan usai Israel terus menggempurwilayah kantong Gaza usai serangan mengejutkan yang terjadi di wilayah Israeloleh Hamas pada 7 Oktober.
Militer merilis gambar yang dinyatakansebagai pintu masuk ke bunker di bawah masjid. Mereka juga merilis sebuahdiagram yang dikatakan menunjukkan tempat para pejuang menyimpan senjata disana.
Rekaman di media sosial yang menunjukkan lokasi serangan udaramenunjukkan lubang menganga di salah satu dinding luar masjid, dikelilingipuing-puing. Beberapa lusin warga Palestina terlihat menilai kerusakan yangterjadi, sementara sirene ambulans berbunyi di latar belakang.
Layanan ambulans Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, setidaknya satuwarga Palestina meninggal dan tiga lainnya terluka. Sebelumnya disebutkan bahwadua orang telah terbunuh.
Penghuni kamp tersebut mengatakan,bahwa mereka menerima peringatan dari militer Israel untuk menjauhi parapejuang karena akan ada serangan ke dalam kamp. Namun, para warga mengakumiliter tidak menentukan tanggalnya.
Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, setidaknya 84 warga Palestina diTepi Barat terbunuh dalam bentrokan dengan pasukan Israel. Tindakan militerIsrael di wilayah pendudukan semakin ketat.
Dalam tindakan terbaru, tentara menyerbu dan melakukan serangan udara disebuah kamp pengungsi dekat pusat kota Tulkarem. Pihak Palestina mengatakansedikitnya 12 orang terbunuh.
Redaksi