Kitakini.news - Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), Muhammad Andri Alfisah berharap pasca penggerebekan barak Narkoba di Dusun Pamah, Desa Namo Rube Julu, Tanjung Pamah, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, angka prevalensi pengguna Narkoba tak lagi berada di rangking pertama.
"Intinya kita berharap Sumut tak lagi menghuni ranking 1 pengguna dan peredaran Narkoba," ujar Andri kepada wartawan di ruang kerjanya gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (15/11/2023).
Hal ini dikatakan Andri Alfisah merespon penggerebekan oleh Tim gabungan Polda Sumut, Kodam I Bukit Barisan hingga BNN Sumut di lokasi barak Narkoba dan perjudian mesin ketangkasan di Dusun Tanjung Pamah, Desa Namo Rube Julu Tanjung Pamah, Kecamatan Kutalimbaru, Kab Deli Serdang. Selasa (7/11/2023).
Penggerebekan yang menurunkan ratusan personel Kepolisian beserta Kodam /BB dipimpin langsung oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Pangdam I/BB Mayjen Mochamad Hasan Hasibuan serta Kepala BNN Sumut Brigjend Toga Habinsaran Panjaitan.
Gerak cepat aparat kepolisian itu dilakukan beberapa jam setelah rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi A dipimpin Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Wakil Ketua Harun Mustafa, Ketua Komisi A Muhammad Andri Alfisah, Sekretaris Rudi Alfahri Rangkuti, di Gedung DPRD Sumut.
Andri juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang secara bersama melakukan langkah cepat menggerebek lokasi barak Narkoba.
"Kita berharap, langkah memberantas Narkoba itu dapat menerbitkan harapan baru, energi baru dan semangat baru serta kesadaran bagi masyarakat untuk menjauhkan diri dari Narkoba.
Presiden Joko Widodo sendiri telah meminta Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) memprioritaskan pemberantasan Narkoba di 10 provinsi di Indonesia. Disebutkan, Sumatera Utara menjadi salah satu provinsi paling disoroti dalam pemberantasan Narkoba Extraordinary ini.
Sebelumnya, Kepala BNNP Sumut, Brigjen Pol Toga Habinsaran mengatakan, pengguna narkoba di wilayahnya menduduki posisi pertama di Indonesia.
"Ada 1 juta lebih (pengguna narkoba) di Sumut. Sumatera Utara ini ranking satu terbesar di Indonesia jumlah penggunanya, itu yang menjadi perhatian bapak Presiden," ujar Toga.
Berkaitan dengan itu, Ketua Komisi A Andri berharap aparat penegak hukum secara berkelanjutan untuk terus melakukan penindakan dan pencegahan, agar masyarakat selain takut, juga dengan kesadaran penuh memahami bahaya narkoba bagi diri sendiri, orang lain, keluarga, bangsa dan negara.
"Kita berharap ada efek kejut yang menyadarkan kita semua bahwa Pangdam I/BB, Kapoda, BNN dan seluruh jajarannya komit memberantas narkoba, itu dari atas kita harapkan turun ke bawah," imbuhnya.
Dengan langkah itu, lanjut Andri, yang tentu saja harus diiikuti dengan rehabilitasi pengguna narkoba, pihaknya berharap angka prevalensi pengguna narkoba tak lagi berada di rangking 1. "Jangan lagi di rangking satu, pokoknya turunlah," pungkasnya. (**)