Kitakini.news - Suasana duka tampak di rumah duka Zhafirah Zahrim Febrina, salah seorang korban erupsi Gunung Marapi di Jalan Sirsak Belimbing, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (18/12/2023).
Usai disemayamkan dan dishalatkan, jenazah Zhafirah yang merupakan korban ke 24 erupsi Gunung Marapi. Ia dimakamkan di peristirahatan terakhirnya di TPU Tunggul Hitam Padang.
Zhafirah Zahrim Febrina, yang dinyatakan meninggal usai mendapatkan perawatan intensif di jalan Sirsak Belimbing, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Senin pagi.
Tampak kerabat, tetangga, dan teman temannya dari perguruan tinggi berdatangan melayat ke rumah duka. Jenazah Zhafirah disemayamkan di rumah duka dan disalatkan di masjid terdekat.
Usai disalatkan, jenazah Zhafirah diantarkan ke peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Umum Tunggul Hitam Padang. Isak tangis keluarga dan pelayat tampak pecah saat jenazah akan dimasukkan ke liang lahatnya.
Tante Korban, Rani Radelani mengatakan Zhafirah Zahrim Febrina dinyatakan meninggal dunia setelah kurang lebih dua pekan mendapatkan perawatan intensif di ruangan ICU Rumah Sakit dr. M.Djamil Padang.
"Zhafirah mengalami luka bakar hampir 41 persen dan dugaan infeksi saluran pernapasan, begitu kata dokter," ujar Rani.
Rani juga mengatakan jika Zhafirah Zahrim Febrina merupakan salah seorang mahasiswi program D3 Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang. Almarhumah merupakan mahasiswi ke sembilan yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi pada tanggal 3 Desember yang lalu.
Erupsi Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam tersebut merenggut korban jiwa sebanyak 23 orang, korban meninggal bertambah menjadi 24 orang usai Zhafirah dinyatakan meninggal dunia. (**)