Gandeng Elemen Masyarakat, Pemerintah Harus Bangun Jalur Rempah

Guruh Ismoyo - Selasa, 09 Januari 2024 00:03 WIB
Dok. Kemenparekraft)
Ilustrasi: Rempah-rempah Indonesia.

Kitakini.news - Pemerintah bersama elemen masyarakat diminta berkolaborasi membangun sekaligus menguatkan kebudayaan, termasuk jalur Rempah yang dimiliki bangsa Indonesia. Pemanfaatan dana abadi kebudayaan dinilai perlu diupayakan agar maksimal dalam implementasinya.

"Selama ini masyarakat mengenal Coklat itu Belgia. Padahal Coklatnya dari Sulawesi Barat. Kita termakan Branding orang, bukan Branding kita sendiri. Padahal Indonesia punya dana abadi kebudayaan. Membangun Jalur Rempah Indonesia itu bisa dialokasikan dalam konteks besar. jangan sporadis, malam harus besar dalam proses ini," papar Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Ledia Hanifa Amaliah di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Ledia berharap, dana abadi kebudayaan itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Karena bangsa ini tidak ingin harapan tersebut kandas akibat terkendala anggaran yang terbatas. Perlu diketahui, Kemendikbudristek mengupayakan dana abadi kebudayaan (dana Indonesiana) tahun 2024 mencapai Rp7 triliun.

"Rencananya, anggaran tersebut dialokasikan untuk mendukung pengembangan dan kemajuan kebudayaan daerah di Indonesia. Maka, jika jalur rempah terwujud, ia memprediksi tidak hanya sektor pariwisata yang mengalami perubahan yang lebih baik, namun juga sektor pertanian, perdagangan, dan kesehatan," jelasnya.

Ledia juga menegaskan, kolaborasi harus menjadi semangat bersama. Melibatkan sejumlah kementerian, ia ingin mengakselerasi upaya-upaya supaya jalur rempah yang dimiliki Indonesia bisa hidup kembali.

"Bicara jalur rempah itu harus melibatkan kementerian kesehatan, perdagangan dan pertanian. Supaya ini ditingkatkan kualitas dibuatkan ekspor. Dihidupkan kembali, ya. Orang Indonesia luar biasa. Kita punya cengkeh pala, dan kemiri di mana tempat lain gak ada. Itu yang harusnya bisa dikuatkan," ujarnya.

Masih kata Ledia, pihaknya berharap bangsa Indonesia menjadi tuan atas kekayaan negara yang dimiliki termasuk pariwisata. Potensi alam yang berlimpah, nilainya, harus kerap dilestarikan dan diwariskan pada generasi muda bangsa.

"Kita ini ibarat orang kaya yang tidak tau kalau kaya. Justru harus kita gali. Kita sampaikan ke masyarakat agar bagaimana kekayaan kita bisa tidak habis. Orang bilang pengen kaya tujuh turunan, kita ini bisa terus kaya berturun-turun," tandasnya. (**)

Editor
: Redaksi

Tag:

Berita Terkait

News

Kenalan dengan Pinka Haprani, Cucu Megawati yang Menjabat Anggota DPR RI

News

Mengulangi Sukses: Tommy Kurniawan Terpilih Lagi Sebagai Anggota DPR RI

News

dr Sofyan Tan Bertekad Lanjutkan Peta Jalan Pendidikan

News

Puan Maharani: Pancasila Telah Teruji Oleh Sejarah Sebagai Panduan Hidup Bangsa

News

DPR-RI Sepakat Tak Lanjutkan Pembahasan RUU POM

News

5.614 Personel Gabungan Siap Amankan Pelantikan DPR-RI