Rudi Alfahri Minta Masyarakat Cerdas Cegah Hoaks di Pemilu 2024

Heru - Sabtu, 20 Januari 2024 19:03 WIB
Kitakini.news/Heru Soesilo
Sekretaris Komisi A DPRD Sumatera Utara, Rudi Alfahri Rangkuti.

Kitakini.news - Sekretaris Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), Rudi Alfahri Rangkuti meminta kepada masyarakat lebih cerdas mencegah sebaran berita miring yang diragukan kebenarannya (Hoaks) pada Pemilihan Umum (Pemilu), Rabu (14/2/2024).

"Kita minta seluruh lapisan masyarakat, termasuk kaum milenial untuk bijak dan cerdas menghadapi dan mengantisipasi munculnya berita Hoaks," ujar Rudi kepada wartawan melalui sambungan seluler dari Binjai, Sabtu (20/1/2024).

Hal ini disampaikan Anggota dewan Dapil 12 Binjai Langkat dari Fraksi PAN itu merespon laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang telah mengidentifikasi total 101 isu Hoaks yang beredar mengenai Pemilu sejak Januari 2023 hingga 26 Oktober 2023.

Itu berarti terjadi peningkatan hampir 10 kali lipat isu Hoaks dibandingkan tahun lalu, dengan sebagian besar konten menyesatkan, mengadu domba dan kiriman-kiriman berita yang diragukan kebenarannya.

Menyikapi hal itu, Rudi prihatin dengan kondisi tersebut yang diduga terjadi karena bebasnya penggunaan media sosial di tengah masyarakat.

"Ini memang jadi masalah besar sekarang, apalagi kita bersiap menyambut pesta demokrasi yakni pemilihan presiden, legislatif, dan kepala daerah," ujarnya.

Karenanya, Politisi PAN ini berharap semua pihak ikut menyukseskan hajatan lima tahunan ini, yang akan membawa bangsa dan negara ini lebih maju ke depan.

"Tidak baik kita nodai pesta demokrasi ini karena egoisme, rasa iri, dengki yang bertujuan memecahbelah, menghasut dan memprovokasi," imbuh Rudi.

Menurut Rudi, sifat-sifat negatif itu bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga membuat pelaksanaan Pemilu menjadi tidak kondusif dan jauh dari rasa aman.

Saatnya, sambung Rudi, masyarakat harus cerdas dan pintar memilih mana informasi yang belum teruji kebenarannya, agar tidak meresahkan masyarakat.

"Dalam kaitan penggunaan Medsos, kita mengimbau masyarakat tak memviralkan berita bohong atau hoaks terkait Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 tanpa mengecek kebenarannya terlebih dahulu untuk menjaga ruang digital tetap sehat," paparnya.

Sebaliknya, tambah Rudi, sebarkan berita atau informasi yang bermanfaat, yang memberi edukasi, pengetahuan dan kecerdasan.

Terkait hal itu, Rudi juga berharap kepada pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika terus melakukan sosialisasi, edukasi dan pemahaman utuh tentang penggunaan media sosial.

"Harus lebih gencar lagi, bahkan kalau perlu disertai sanksi bagi mereka yang melanggar aturan," pungkasnya. (**)

Editor
: Redaksi

Tag:

Berita Terkait

News

Peningkatan Literasi, Sutarto Dorong Modernisasi Perpustakaan dan Digitalisasi Arsip Daerah

News

El Adrian Shah Terima Penghargaan Tokoh Pemuda Inspiratif Kota Medan Selama 1 Dekade

News

Gol Mikel Merino di Akhir Perpanjangan Waktu Bawa Spanyol ke Semi Final EURO 2024: Spanyol 2-1 Jerman

News

Dani Olmo dan Florian Wirtz Jadi Pahlawan, Spanyol dan Jerman Imbang 1-1

News

Gol Dani Olmo Bawa Spanyol Unggul 1-0 Atas Jerman di Babak Kedua

News

Pertarungan Sengit, Spanyol dan Jerman Imbang Tanpa Gol di Babak Pertama Perempat Final Euro 2024