Kitakini.news -Kemenangan petarung kelas ringan UFC,
Dustin Poirier atas Benoit Saint Denis pada laga pendukung partai utama
UFC 299, Minggu (10/03/2024) siang WIB lalu membuka peluang bagi Sang Berlian (The Diamond) untuk meraih tahta kelas ringan. Pasca kemenangan
Dustin Poirier itu, munculwacana dirinya akan langsung menghadapi juara kelas ringan UFC, Islam Makhachev.
Wacana muncul pasca unggahan Islam Makhachev yang bernada pujian di X kepada Justin Poirier setelah memukul KO Benoit Saint Denis di ronde kedua.
"Sangat meyakinkan Dustin" tulis islam Makhachev di akun X miliknya, Minggu (10/03/2024).
Menanggapi itu, huga di X, Poirier bahkan langsung menuliskan kapan waktu yang dianggap tepat untuk menghadapi petarung terbaik UFC (pound for pound) itu.
"Islam di bulan Juni" tulis Poirier.
Seolah menerima tantangan itu, Makhachev di X merespons dengan menuliskan icon berjabat tangan dan dua belah pedang dengan posisi menyilang.
Menanggapi itu, Ali Abdelaziz, Manajer Makhachev menyampaikan komentar bernada sepakat dengan wacana itu. Di X, dia juga memuji Poirier, peringkat ketiga penantang kelas ringan UFC, yang rela mengambil risiko dengan bertarung menghadapi Saint Denis yang peringkatnya jauh di bawahnya.
"Dustin Poirier mengambil risiko besar malam ini dan keluar sebagai pemenang dengan penampilan yang mengesankan. Dustin vs @MAKHACHEVMMA pada bulan Juni," tulis Abdelaziz.
Sementara itu sebelumnya, wacana pertarungan Islam Makhachev cs Justin Gaethje juga pernah mencuat pasca Gethje mengalahkan Poirier. Namun, selanjutnya, The Highlight, julukan Gaethje dijadwalkan bertarung kontra Max Holloway di UFC 300, 14 April memperebutkan sabuk BMF.
Sementara mantan juara kelas ringan, Charles Oliveira pada UFC 300 juga sudah memiliki lawan, Arman Tsarukyan. Ali Abdelaziz sebagai manajer banyak petarung MMA, menilai laga Islam Makhachev dan Dustin Poirier menjadi paling masuk akal.
Hal itu menjadi keuntungan bagi Poirier yang langsung berkesempatan untuk merasakan kembali berjuang untuk meraih sabuk juara kelas ringan UFC.pasca kalah dari Khabib Nurmagomedov pada 2019 silam.
"Terutama karena semua orang lain sudah memiliki pertandingan. Jika UFC setuju dengan ini, maka Islam akan bersedia." tulis Abdelaziz lagi.
Sementara itu, belum ada tanggapan resmi dari pihak UFC atas wacana itu. Besar kemungkinan, UFC akan merespons saat jelang perhelatan UFC 300. Apakah Islam akan menghadapi Dustin, atau UFC menunggu pemenang paling impresif di dua laga kelas ringan UFC 300 lainnya sebagai lawan Makhachev, menarik untuk dinantikan.