Kitakini.news -Menjelang laga krusial antara
Persiraja Banda Aceh dan PSPS Pekanbaru,
Persiraja resmi menandatangani perjanjian penggunaan Stadion Harapan Bangsa (SHB) pada Selasa, 8 Oktober 2024, bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Penandatanganan perjanjian tersebut dihadiri oleh perwakilan Persiraja, Ridha Mafdhul Gidong dan Rahmat Djailani, serta perwakilan Kementerian PUPR, Kurniawan. Juga turut disaksikan oleh Kepala UPTD Stadion Harapan Bangsa, Muhammad Ridho, dan Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Aceh, Ir. Larap Kemayan Estu, S.T., M.T., IPM, ASEAN.
Ridha Mafdhul Gidong menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak, terutama Kementerian PUPR dan Pemerintah Aceh, yang mempermudah proses perizinan stadion.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan penuh dari Kementerian PUPR dan Pemerintah Aceh. Dengan kesepakatan ini, kami optimis dapat menampilkan performa terbaik dan menghibur masyarakat Aceh," ujarnya.
Kurniawan dari Kementerian PUPR menambahkan, "Dukungan kami ini merupakan bagian dari komitmen untuk meningkatkan fasilitas olahraga di Aceh serta memacu semangat olahraga di tengah masyarakat."
Dengan adanya perjanjian ini, Stadion Harapan Bangsa diharapkan menjadi arena kebangkitan Persiraja di kompetisi sepak bola nasional. Laga melawan PSPS Pekanbaru pada Minggu, 13 Oktober 2024, akan menjadi ujian pertama bagi Laskar Rencong, yang siap bermain di hadapan ribuan pendukung.
"Kami dukung penuh Persiraja, karena kalau Persiraja menang, masyarakat Aceh senang dan kami pun tenang," kata Kurniawan.