Kitakini.news - Stadion Baharuddin Siregar, Lubukpakam, akan menjadi saksi duel penting antara PSMS Medan melawan PersirajaBanda Aceh pada Sabtu (14/12/2024) sore pukul 15.30 WIB. Laga ini menjadi peluang emas bagi PSMS untuk mengamankan puncak klasemen sementara Grup 1 Liga 2 Indonesia, sekaligus mengukuhkan dominasi mereka di fase grup.
Saat ini, PSMS menempati posisi ketiga klasemen dengan 22 poin, hanya terpaut dua poin dari pemuncak klasemen Persiraja. Jika mampu meraih kemenangan, tim Ayam Kinantan tidak hanya menggeser Persiraja, tetapi juga meningkatkan peluang mereka untuk melaju ke babak delapan besar.
Pelatih PSMS Medan, Nil Maizar, menegaskan bahwa timnya telah mempersiapkan diri dengan matang untuk laga krusial ini. Kendati salah satu pemain andalannya, Sebastijan Antic, masih diragukan tampil, Nil tetap optimistis dengan performa anak asuhnya.
"Kami sudah melakukan official training dan mencoba lapangan. Kondisi pemain secara keseluruhan sehat. Mungkin hanya Sebastijan Antic yang sedikit bermasalah, tapi kita akan lihat kondisinya nanti," ujar Nil Maizar saat konferensi pers pada Jumat (13/12/2024).
Mengantongi empat kemenangan beruntun, PSMS datang dengan semangat tinggi. Namun, Nil mengingatkan bahwa timnya harus tetap rendah hati dan fokus menghadapi tantangan penting ini.
"Alhamdulillah di empat pertandingan terakhir kita bisa menang. Tapi saya selalu ingatkan pemain untuk tetap membumi, tidak sombong dengan kondisi sekarang. Karena laga ini sangat menentukan, bukan hanya untuk PSMS, tapi juga masa depan Medan," tambahnya.
Nil Maizar juga menyoroti pentingnya dukungan suporter dalam laga kandang ini. Baginya, kehadiran suporter menjadi faktor pembeda yang dapat memberikan energi tambahan bagi tim.
"Dukungan suporter adalah nyawa bagi PSMS. Tanpa mereka, kami bukan apa-apa. Saya harap mereka mendukung penuh sampai menit terakhir, karena ini adalah pertandingan besar. Kritik dan dukungan mereka adalah motivasi bagi kami untuk menjadi lebih baik," ungkap mantan pelatih timnas Indonesia itu.
Taktik dan strategi juga telah disiapkan berdasarkan evaluasi mendalam terhadap permainan Persiraja. Menurut Nil, fokus dan kerja keras sepanjang 90 menit menjadi kunci keberhasilan di laga ini.
"Kami sudah analisis kekuatan dan kelemahan Persiraja. Semua strategi sudah dimatangkan di latihan. Tinggal bagaimana perjuangan anak-anak di lapangan nanti. Ini pertandingan besar bagi Medan dan Aceh, dan siapa pun yang memenangkan pertandingan besok, insya Allah dia yang akan berada di puncak klasemen," tegas Nil.
Laga melawan Persiraja tidak hanya menjadi ujian bagi PSMS, tetapi juga kesempatan untuk menunjukkan bahwa mereka siap kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Dengan dukungan penuh suporter dan determinasi tim, PSMS berharap bisa memberikan hasil terbaik dan membanggakan Medan.