Kitakini.news - Guna mencegah terjadinya politik uang dalam pemilihan kepaladaerah (Pilkada) serentak 2024 Bawaslu Sumut terus gencarkan gerakan LawanPolitik Uang dengan melaporkan ke Bawaslu setiap potensi yang ada.
"Kami akan terus menyisir setiap jengkal kekuatan rakyat,kekuatan publik untuk bersama Bawaslu mencegah pergerakan politik uang padaPemilihan Serentak 2024," ujar Kordiv Humas Datin Bawaslu Sumatera Utara, SautBoangmanalu, saat membuka acara Rapat Dalam Kantor (RDK) sesi pertama BawasluSumut yang dilaksanakan di Sekretariat Bawaslu Toba, Senin (1/10/2024).
Dia mengajak seluruh yang ada dalam forum organisasi pemuda,pemilih pemuda, insan pers, para tokoh agama dan masyarakat, untuk mulai aksicegah dan lapor setiap potensi politik uang di lingkungan masing-masing.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Bidang Organisasi dan KerjaSama Komunitas Penyuluh Antikorupsi (KOMPAK) Sumatra Utara, Hendrik Sitanggang,menyarankan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara bersama KomisiPemberantasan Korupsi hendaknya mengedepankan pencegahan.
"Bawaslu bersama dengan KPK mengedepankan pencegahandalam membangun optimis melawan politik uang. Selama ini Bawaslu pun sudahkelihatan menindak dan mencegah melalui Gerakan Tolak Politik Uang(Getolpun)," kata Hendrik saat Rapat Dalam Kantor di Kantor Bawaslu Toba.
Dia menambahkan media sebagai corong informasi dankomunikasi berperan untuk mengedukasi masyarakat.
"Tolak ikut sebarkan pemberitaan ujaran kebencian.Dengan sistem yang baik pemilu diharapkan tetap terjaga," tegasnya.
Senada dengan itu,Saut Boangmanalu juga menegaskanuntuk memberantas politik uang yang seharusnya mengedepankan pencegahan.
"Bawaslu butuh tim sukses yang bersih dan masyarakatuntuk ikut memberantas politik uang. Bawaslu harus tetap optimis, terus tetapmelangkah ke depan. Masyarakat yang menerima politik uang biasanya karena faktorkebutuhan hidup," ungkapnya.
Anggota Bawaslu Toba Thomson Manurung menambahkan untukmenyukseskan Pilkada serentak dia mengajak seluruh elemen masyarakat agarberperan serta mengawasi pemilu.
"Ambil hak pilih sebagai warga negara Indonesia.Bawaslu mengajak masyarakat menyukseskan pemilu. Pemilih pemula berperan untukberhak memilih dan menolak politik uang," tuturnya.