Kitakini.news -Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1 Bobby Afif Nasution dinilai serius meletakkan fondasi pembangunan selama lebih tiga tahun menjabatWalikota Medanmelalui keberhasilan diberbagai pembangunan. Karenanya, dengan capaian itu pula, menantu Presiden Joko Widodo itu layak diberi kepercayaan memimpin Provinsi Sumut lima tahun ke depan.
Hal itu dikatakan Sekretaris Tim Pemenangan Bobby-Surya,Abdul Rahim Siregarkepada wartawan di Medan, Senin (7/10/2024), merespon kinerjaBobby NasutionsebagaiWalikota Medansejak 2021 dan maju sebagai calon Gubsu.
Menurut anggotaDPRD Sumutdari FraksiPKSitu,Bobby Nasutiontelah banyak menunjukkan eksistensinya sebagai sosok pemimpin yang peduli dengan kemajuan kota dan masyarakatnya.
"Kita bisa lihat, hari ini masyarakat Kota Medan sudah bisa berobat gratis hanya dengan menggunakan KTP. Ini suatu prestasi yang sangat luar biasa," cetusnya.
Karena diketahui selama ini, masyarakat sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Tapi ketika Pak Bobby Walikota Medan, persoalan kesehatan bagi masyarakat sudah selesai dan aman.
Selain itu, lanjut anggota dewan akrab disapa ARS ini,Bobby Nasutionjuga dinilai sangat serius meletakkan fondasi pembangunan di Kota Medan yang sampai hari ini terus berjalan.
"Seperti perbaikan saluran drainase dan gorong-gorong inti kota, underpass, Stadion Teladan, Lapangan Merdeka dan juga penataan inti kota yang sekarang jauh lebih ramah dan banyak dinikmati masyarakat," imbuhnya.
Ini tentunya, sambung ARS, bukanlah tugas yang mudah dengan APBD Kota Medan yang ada saat ini. Namun di tangan Bobby, pembangunan Kota Medan bisa begitu gencar dilakukan.
"Bila nanti Pak Bobby menjadi Gubernur Sumut, beliau pasti akan tetap mengawal, karena Medan juga bagian dari Sumut. Beliau pasti akan berkoordinasi dengan Mendagri dan Presiden terpilih, yakni Pak Prabowo Subianto, karena satu partai dengan Pak Bobby," tandas ARS.
Berbeda dengan pemimpin Sumut 5 tahun lalu, yakni Edy Rahmayadi, tambah ARS, selama menjabat sebagai Anggota DPRD Sumut, dirinya melihat program pembangunan yang digaungkan dan dikerjakan Edy Rahmayadi belum ada yang tuntas.
"Seperti pembangunan jalan mantap yang dibalut dalam program Proyek multiyears dengan jumlah anggaran Rp2,7 triliun yang dari awal penganggarannya sudah menuai pro dan kontra. Pelaksanaannya baru 70 persen dan sudah putus kontrak, meskipun dilanjutkan di P-APBD," terang ARS.
Kemudian Narkoba, Galian C yang sampai saat ini masih menjadi persoalan, bagi hasil tambang yang hanya sedikit didapat Provinsi Sumut dan seolah-olah dibiarkan.
"Terakhir Sport Center yang katanya dibangun untuk pelaksanaan PON XXI tahun 2024. Ini juga menuai kritikan pedas dari berbagai kalangan akibat pembangunannya tak siap. Jadi melalui capaian prestasi sebagai pemimpin, PakBobby Nasutionsaya nilai jauh lebih eksistensi ketimbang Pak Edy. Maka sudah layak sebenarnya Pak Bobby memimpin Sumut ini," pungkasnya. (**)