Kitakini.news - YumnaAgnia Siregar bocah yang masih berusia 1 tahun ini harus berjuang melawanpenyakit Jantung Terbalik. Hanya RS Harapan Kita di Jakarta tempat yang bisamenangani derita yang dialami bocah kecil ini.
Anakkedua dari pasangan Ramail Siregar (30) yang berprofesi sebagai karyawan swastadan Rahmadani Hasibuan (30) yang hanya, Ibu Rumah Tangga (IRT) ini terlihatkurus dikarenakan harus dijaga agar tidak sakit seperti batuk, karena dapatmenyebabkan penyempitan pada jantungnya yang membuatnya sesak napas.
WargaDesa Mompang, Kecamatan Angkola Julu, Kota Padangsidimpuan ini bercerita bahwamereka sudah membawa Yumna berobat ke RS Adam Malik, Medan.
DisanaYumna didiagnosis menderita penyakit jantung terbalik, pembuluh darah terbalik,bocor jantung, hipertensi paru yang merupakan penyakit bawaan lahir, kemudiandirujuk ke RS Harapan Kita, Jakarta pada Bulan Maret lalu.
DisanaYumna diperiksa secara intens selama 1 bulan dan telah dilakukanechocardiography yaitu pemeriksaan atau USG terhadap jantung untuk memastikanpenyakit Yumna.
Namunsampai saat ini tindakan untuk Yumna belum ada karena harus antri untuk jadwaltindakan dari rumah sakit.
Keduaorangtuanya terpaksa membawa kembali anaknya pulang sementara dan direncanakanbulan 12 ini akan dilaksanakan tindakan kateter jantung.
Saatini Yumna hanya mendapatkan perawatan mandiri dari orangtuanya di rumah denganbekal resep obat dari rumah sakit dan sesekali ketika Yumna parah maka dibawake rumah sakit daerah. Kondisinya masih labil dan bisa tiba-tiba drop.
Adapunpertolongan yang dibutuhkan saat ini untuk Yumna harus mendapat nutrisi yangseimbang untuk melawan sakitnya dan menjaga kestabilannya.
Ibunyamengatakan untuk susunya harus jenis susu bebelac yang harganya tergolongmahal.
"Yumnajuga tak bisa Buang Air Besar (BAB) dan tak mau makan nasi sehingga diupayakanmemberi pisang untuk membantu pencernaannya.Kata Ibunda rahmadhani
Sesuaijadwal Bulan November ini Yumna harus ke Medan untuk kontrol sekaligusmengambil rujukan.
Orangtunyasudah kewalahan dalam mendapatkan dana untuk biaya Yumna, untuk biayasehari-harinya saja mereka pinjam sana sini belum lagi nanti biaya ke Medan dankebutuhan selama di Jakarta.
Ayahnyaselama ini hanya sebagai petani penyadap karet dan baru beberapa bulan terakhirmendapatkan pekerjaan dari salah satu perusahaan swasta.
Sementaraibunya hanya fokus menjaga anaknya yang sedang sakit saat ini sehingga tidakbisa membantu suaminya untuk mencari nafkah.
Untuksementara mereka tinggal di rumah neneknya Yumna karena sudah tak sanggupmengontrak rumah.
Saatini, Yumna sangat membutuhkan uluran tangan untuk kebutuhan nutrisinya dan danauntuk persiapan keberangkatannya ke Medan dan Jakarta untuk berobat.
Namunada secercah harapan untuk keluarga kecil ini. Secara mendadak, atas informasidari masyarakat setempat, Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikotanomor 3, Dr. Hapendi Harahap, SH, SpN, MH-Gempar Nauli Hamonangan Nasution,SSos, MSP didampingi Ketua Tim Pemenangan, Indar Sakti Tanjung, ST, SekretarisTim Pemenangan yang juga anggota DPRD Kota Padangsidimpuan dari PDI-P, SarifahHanum Lubis, anggota DPRD Kota Padangsidimpuan dari Partai Hanura, Andi LumaloHarahap, SH melakukan kunjungan melihat langsung kondisi Yumna.
Rautwajah prihatin dan kesedihan terpancar dari wajah mereka saat melihat langsungkondisi Yumna.
Bantuandari Tim Hapendi-Gempar diserahkan langsung kepada Ibunya Yumna dan Ketua TimPemenangan, Indar Sakti Tanjung juga memberikan bantuan secara pribadi.
Usaibercerita singkat tentang kondisi yang dialami Yumna dan orangtuanya, HapendiHarahap reflek langsung menelfon koleganya di Jakarta untuk memfasilitasi kosyang dekat dengan RS Harapan Kita. Juga menelfon kolega lainnya di RS HarapanKita Jakarta agar mempermudah proses pengobatan Yumna.
SelanjutnyaHapendi juga menelfon koleganya di Medan untuk juga meminta mempermudahmendapatkan rujukan dan proses lainnya agar Yumna bisa segera ditangani di RSHarapan Kita Jakarta.
KemudianHapendi juga bertukar nomor telfon dengan ibunya Yumna, untuk nanti saatkeberangkatan ke Medan dan Jakarta untuk komunikasi agar bisa difasilitasi.
"Semogalekas sembuh ya nak, tidak ada penyakit yang tidak sembuh, untuk orangtuanyayang sabar ya, yakinlah Allah SWT tidak akan menguji hambanya di luar bataskemampuan hambanya itu sendiri. Segala upaya akan kita fasilitasi untukkesembuhan anak kita ini. Ujar Hapendi Gempar dengan mata berlinang
Dalamkesempatan itu juga diketahui bahwa Yumna sudah mempunyai BPJS hanya saja PemkoPadangsidimpuan belum memberikan bantuan karena laporan soal Yumna baru sampaipada Kepala Desa Mompang. (**)