Kitakini.news - Indikator Politik Indonesia danLitbang Kompas telah mengeluarkan survei mereka soal kandidat Pilgub Sumut.Hasilnya, Bobby-Surya mengungguli Edy-Hasan.
Metodologi survei IndikatorPolitik itu menggunakan multistage random sampling. Survei dilakukan pada 28Oktober sampai 3 November 2024, dengan menggunakan 2.290 responden, dan marginof error +/- 2,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Indikator Politik jugamenggunakan simulasi terbuka empat nama calon. Di dalam simulasi ini BobbyNasution kembali meraih posisi teratas dengan Raihan 60,6%.
Sementara dalam simulasi duapasangan calon dengan menggunakan kertas suara, pasangan Bobby-Surya meraih62%. Angka ini meninggalkan pasangan Edy-Hasan yang hanya meraih 29,1%.
Lalu, untuk survei LitbangKompas juga menunjukkan pasangan Bobby-Surya unggul dibandingkan paslonEdy-Hasan.
Berdasarkan hasil surveiLitbang Kompas, survei ini melibatkan 800 responden dan dilakukan pada 22-28Oktober 2024. Adapun margin of error survei Litbang Kompas ini kurang lebih3,46%.
Adapun hasil survei LitbangKompas adalah: Bobby Nasution-Surya 44,9%, Edy Rahmayadi-Hasan Basri 28%, Belummenentukan pilihan 27,1%.
Menanggapi hasilsejumlah survei yang memenangkan pasangan Bobby Nasution-Surya, Edy tetapoptimistis akan memenangkan pilkada dan bakal dilantik sebagai gubernurnantinya.
"Tanggal 27 sudah ada kita pastikandan Februari 2025, Insya Allah saya dilantik. Kalau sudah seluruh etnis yangmengusung saya, ya sudah pasti menang," kata Edy usai bersilaturahmidengan Forum Masyarakat Etnis Sumut Bersatu (Formestu) di Medan, Sabtu(9/11/2024).
Ada sejumlah etnis yangmenyatakan dukungan kepada Edy saat silaturahmi itu, membuat Edy takmempersoalkan hasil survey.
"Dukungan dari para tenis lebihpenting dari pada hasil survei. Ini yang hadir adalah seluruh etnis yang ada diSumut, baik itu yang etnis asli Sumut maupun dari etnis pendatang, dan merekamenginginkan dan mengusung saya," ujarnya.
Edy juga menyebutkan hasilsurvey merupakan hak yang melakukanya. Menurutnya, kebenaran hasil surveitersebut adalah tanggung jawab yang melakukan survei dengan Tuhan.
"Itu haknya yang mensurvei,urusan dia sama Tuhan, tapi ternyata etnis seperti ini, silakan anda yangmelihat dan mengevaluasinya," ujarnya.
Terkait pelemparan yang terjadiusai debat publik, Edy menilai masih banyak yang tidak memahami arti debat."Jangankan mobil Bobby, Kepala saya pun kena lempar. Tapi saya takmempersoalkan itu. Karena masih banyak yang salah mengartikan debat,"pungkasnya.
Sementara itu Ketua Dewan PakarFormestu, Rahudman Sagala, menilai Edy adalah sosok yang visioner, mempunyaipemikiran yang cemerlang dalam membangun Sumut.
"Sosok Edy Rahmayadi adalahsosok yang visioner dalam membangun Sumut. Beliau punya pemikiran ke depan yangcemerlang dalam menuntaskan persoalan Sumut dan juga membangun Sumut," tutup Rahudman.