Kuasa Hukum Edy-Hasan, Laporkan Plt Bupati Tapsel ke Bawaslu Sumut

Diduga Intimidasi Kasek dan Kadis Dukung Calon Tertentu
Azzaren - Sabtu, 16 November 2024 15:03 WIB
Teks foto : Tim kuasa hukum Edy-Hasan mendatangi Kantor Bawaslu Sumut. (Azzareen)

Kitakini.news - Tim kuasa hukum Edy-Hasan, mendatangi KantorBawaslu Sumut, Kamis (14/11/2024). Kedatangan team kuasa hukum yang dikepalaioleh Yance Aswin, untuk melaporkan Plt Bupati Tapanuli Selatan, Rasyid AssafDongoran, yang diduga memerintahkan dan mengancam para Kepala Sekolah se TapanuliSelatan untuk memilih Cagub nomor urut 01.

Yance mengatakan diduga mengintimidasi KepalaSekolah (kasek) hingga kepala dinas (Kadis) untuk memilih calon tertentu diPilkada serentak 2024.

Dalam rekaman yang diduga suara Rasyid, Yancemenyebutkan jika Rasyid mengaku tidak takut dalam pertemuan itu karena adaKanit Tipikor bersamanya. Dia juga melarang ada yang merekam pertemuan yangdihadiri 300 orang itu dan mengancam akan menangkap jika hal itu terjadi.

Rekaman suara itu dikirim timnya Edy Hasan yangberada di Tapanuli Selatan. Setelah mengumpulkan saksi-saksi dan bukti-bukti,tim kuasa hukum Edy Hasan pun akhirnya melaporkan perbuatan Plt Bupatitersebut.

Menurut Yance, perbuatan Plt bupati tersebuttidak bisa dibenarkan dan menyalahi perbuatannya karena ASN tidak bolehberpihak ke salah satu Paslon.

"Kita telah terima rekaman suara Plt Bupatitapsel sekitar 3 hari lalu. Sedangkan pertemuan Plt Bupati dengan para KepalaSekolah itu berlangsung pada 31 Oktober lalu," paparnya.

Sementara itu, Bangun Siregar, yang merekamperkataan Plt Bupati tersebut, menyatakan pertemuan dirinya dengan Rasyid pada3 November 2024. Dia mempertanyakan maksud tujuan Rasyid mengumpulkan paraKepala Sekolah. Lantas Rasyid mengatakan apa yang terjadi pada pertemuan itu.Dla rekaman suara yang viral di medsos.

Rasyid mengatakan, "Arahan sudah jelas,gubernur ada berapa? Dimana ada 37 di Sumatera Utara, Bapak/Ibu kepala sekolah,bapak kan cerdas-cerdas di sini, berapa orang Gubernur Sumatera Utara, BupatiTapsel ada berapa orang? Clear? Jelas? Jelas."

"Saya tidak ada takut-takut di sini karenadi depan saya ini ada adinda saya Kasat (Kanit) Tipikor, jangan ada yangmerekam-merekam di sini, kalau rekam-rekam video atau apa berarti udah mau mainkalian, cuma 300 ini Pak Kanit, gampang kita mendeteksinya kan, kita tangkapkansaja ini semua, pengkhianat ini semua," ucap Rasyid.

Kasek yang hadir diminta jangan bermain politikdengan dirinya. Dia meminta agar jangan menyebut dirinya yang memberikanperintah soal arah dukungan itu.

"Bapak/Ibu kepala sekolah jangan mainpolitik dengan saya, lebih jago saya, saya dengan Pak Syahrul ini satuperguruan beda angkatan, berdua kami ngerjain kalian, mohon maaf kesannya suarasaya agak menggertak kalian, itulah realitas politik, saya ingin bapak-bapaktidak mengalami oleh Camat (Angkola) Sangkunur, jadi di luar setelah pertemuanini jangan ada ngomong menurut Plt, gunakan bahasa masing-masing, pindah dari02 ke 01," ujarnya.

Bangun lalu merekam semua ucapan Rasyid danmempostingnya ke media sosial sehingga postingan tersebut pun viral.

"Untuk itu kita melaporkan perbuatan Plt BupatiTapsel karena sudah menyuruh para ASN mencoblos 01, mengancam para KepalaSekolah yang tidak memilih 01," tutur Yance.

Sementara itu Ketua Bawaslu Sumut Aswin DiapariLubis, telah menerima pengaduan dari team hukumnya Edy Hasan. "Kita telahmenerima pengaduan dari teamnya Edy Hasan. Akan segera kita pelajari dan kitaplenokan," pungkas Aswin.

Editor
: M Iqbal

Tag:

Berita Terkait

Politik

Dua Hari Jelang Pencoblosan, Dinamika Elektabilitas Pilgub Sumut Memanas

Politik

Silaturahmi Edy Rahmayadi dengan Wartawan: Komitmen untuk Pilgubsu yang Bersih

Politik

Bawaslu Sumut Gelar Apel Siaga Pilkada Serentak 2024

Politik

Edy Rahmayadi Ajak Wartawan Jaga Demokrasi dalam Pilgubsu 2024

Politik

Survei Litbang Kompas dan Internal PDIP Tunjukkan Hasil Berbeda di Pilgub Sumut

Politik

Survei Litbang Kompas dan Internal PDIP Tunjukkan Hasil Berbeda di Pilgub Sumut