Kitakini.news - Debatpublik kedua pemilihan Wali Kota-Wakil Wali yang digelar Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kota Padangsidimpuan pada Pilkada serentak tahun 2024, berlangsung diHotel Four Points, Kota Medan, Kamis (14/11/2024) malam.
Disela debat itu, tim dan pendukung dari pasangan calon (Paslon) Wali Kota-WakilWali Kota nomor urut satu (No.01), Irsan Efendi Nasution-Ali Muda Siregar,sempat memprotes pertanyaan yang diajukan calon Wali Kota (Cawalkot) No.03, DrHapendi Harahap.
Sebelumnya,Cawalkot No.03 dalam debat tersebut bertanya ke Cawalkot No.01. Di mana,pertanyaannya tema-nya berkaitan dengan, menyelesaikan persoalan daerah.Kemudian, Cawalkot No.03 sebelum bertanya menjelaskan bahwa, salah satu sikapkepemimpinan adalah cara menyelesaikan permasalahan daerah.
Yakni,kata dia, aktif dalam penyelesaian berbagai permasalahan di KotaPadangsidimpuan, bekerjasama yang baik dengan Forkopimda, dan menjunjung tinggiazas hukum equality before the law. Semua itu adalah sikap kepemimpinan yangdimaksud untuk menyelesaikan permasalahan di Kota Padangsidimpuan.
"Faktanyasaat ini, Paslon nomor urut satu, calon Wali Kota, sudah beberapa kalidipanggil Kejaksaan. Akan tetapi, belum pernah hadir. Pertanyaannya kepadaPaslon Wali Kota nomor satu, kapan Bapak akan hadir memenuhi panggilanKejaksaan tersebut?" tanya Cawalkot No.03 itu.
CawalkotNo.03 juga bertanya ke Paslon No.02 untuk meminta tanggapannya terkait haltersebut. Sementara, Moderator memberi waktu 60 detik ke Paslon No.01, untukmenjawab ataupun memberi tanggapan atas pertanyaan Cawalkot No.03 tersebut.
Mendapatpertanyaan itu, Cawalkot No.01, sempat terdiam sesaat sebelum menjawabpertanyaan. Lalu, suasana di lokasi debat tampak bergemuruh dan kedua Moderatorberupaya menenangkan suasana.
Selanjutnya,Cawalkot No.01 memberi jawaban dengan menjelaskan ulang bahwa, tema debatpublik kedua ini adalah menyelesaikan persoalan daerah. Menurutnya, terkaitpersoalan daerah di Kota Padangsidimpuan dari perspektif Paslon No.01, sudahdijelaskannya.
Namun,hingga waktu 60 detik berakhir, Cawalkot No.01, tidak secara gamblang menjawabpertanyaan Cawalkot No.03 terkait kapan menghadiri panggilan dari Kejaksaansebelumnya. Setelahnya, suasana terlihat memanas akibat protes dari Tim danpendukung Paslon No.01.
Bahkan,kedua Moderator tidak dapat menenangkan. Teriakan protes terus menggema, keduaModerator sudah berulangkali menenangkan Tim dan pendukung dari Paslon No.01.Namun suasana terus saja memanas, hingga Panitia terpaksa menghentikan debattersebut dengan iklan.
Sementara,Cawalkot No.02, Letnan Dalimunthe, yang diberi kesempatan yang sama selama 60detik untuk menanggapi atau menjawab pertanyaan Cawalkot No.01, tidakmemberikan komentar.
Setelahdebat berakhir, Cawalkot No.03, Hapendi, memberi pernyataannya ke awak mediaterkait pertanyaan yang ia ajukan ke Cawalkot No.01 yang sempat menuai protestersebut.
Menurutnya,pertanyaan yang diajukannya adalah pertanyaan yang sangat cerdas dan hendakmengurai persoalan dan isu penting dalam pembangunan SDM yang berkarakter diKota Padangsidimpuan.
Yaitu,SDM yang bertanggungjawab, beretika, dan taat hukum yang merupakan pondasiutama pembangunan Kota Padangsidimpuan. Pertanyaan tersebut, baginya, menyentuhrasa keadilan masyarakat akibat ketidakhadiran Cawalkot No.01, menghadiripanggilan Kejaksaan sebagai saksi, guna mengusut persoalan terkait dugaantindak pidana korupsi.
Olehkarena tema debat adalah menyelesaikan persoalan-persoalan daerah, makamenurutnya, pertanyaan yang diajukannya sangat relevan dengan tema debat.Karena, menyentuh persoalan dasar pembangunan SDM yang berkarakter, beretika,bertanggungjawab, dan taat hukum.
"Akantetapi sangat disayangkan. Karena, jawaban Paslon nomor urut satu terkesanmemutar-mutar tanpa ada jawaban kapan akan memenuhi panggilan Kejaksaantersebut," tandas Hapendi menutup.