Kitakini.news - Lalulintas di kawasan Jalan Letda Sujono persisnya di Persimpangan Jalan Padang dan kawasan Titi Sewa selalu macet. Terlebih menjelang pulang orang kerja, laju kenderaan padat merayap.
"Selalu macet disini pak, apalagi menjelang sore hari. Truk pengangkut besar-besar melintas, terlebih menjelang pulang orang kerja, macet pun tak terelakkan. Selain itu, laju kenderaan melaju perlahan-lahan," ujar salah seorang warga Medan Tembung, Raja Ramadhan kepada Calon Legislatif (Caleg) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kota Medan, Senin (15/1/2024) sore.
Raja menjelaskan, beruntung kadang ada petugas yang mengatur lalulintas disini, kenderaan pun melaju perlahan-lahan, baik dari arah Tembung menuju Medan, begitu juga kebalikannya, pengendara harus bersabar karena tidak bisa cepat melaju.
Senada dengan Raja, Ustadz Alda Siregar yang hendak menuju ke Batang Kuis terpaksa berhenti sejenak, tak jauh dari kemacetan tersebut.
"Biar longgar jalannya dulu pak, memang disini sering macet, kalau saya sudah biasa melihat pemandangan macet seperti itu, semoga ada solusinya bila bapak terpilih menjadi anggota DPRD Kota Medan nanti, itu aja harapan kami," ucap Ustadz Alda Siregar.
Diketahui M Solihan Hasibuan merupakan Caleg DPRD Kota Medan, nomor urut 3 dari PPP Dapil 3 Medan, meliputi Medan Tembung, Medan Perjuangan, Medan Timur dan Medan Deli.
Dalam mensosialisasikan dirinya, Solihan Hasibuan terus turun kelapangan, guna menyerap aspirasi warga di daerah pemilihannya, mana kala terpilih menjadi anggota DPRD Kota Medan 2024 mendatang, Ia telah tau apa yang harus dikerjakannya, termasuk solusi kelancaran lalulintas di daerah tersebut.
Sebelumnya, Solihan Hasibuan juga menyerap aspirasi warga di Medan Deli, yakni di Perguruan Islam Sekolah Al Ghofari.
Kepala Sekolah/ Ketua Yayasan Al Ghofari, Ustadz Saharuddin dalam kesempatan tersebut, menyampaikan kepada Caleg PPP ini, bila terpilih menjadi anggota DPRD Kota Medan, agar Sarana dan Prasarana Pembangunan Gedung Sekolah tersebut dapat dibantu untuk peningkatannya, pungkasnya. (**)