Kitakini.news - Medan kota plural, begitu juga dengan kepercayaan atau agama warganya. Itulah sebab di kota ini banyak berdiri rumah ibadah yang kemudian tidak hanya jadi wisata religi tapi juga sejarah.
Melansir berbagai sumber, Kamis (5/9/2024), ada beberapa rumah ibadah di Medan yang cukup tua, umurnya sudah lebih seabad. Secara kasat mata, masjid atau rumah ibadah umat Muslim mungkin mendominasi.
Hal ini tampak wajar karena Medan sebelum menjadi bagian dari Indonesia adalah bagian dari Kesultanan Deli. Tapi yang jelas Katolik, Protestan, Hindu, Budha, maupun Konghucu juga berkembang di kota ini. Nah, berikut beberapa rumah ibadah tertua di Medan menurut agamanya masing-masing.
1. IslamMasjid tertua di Kota Medan sekaligus rumah ibadah tertua adalah Masjid Al-Osmani. Masjid ini terletak di Kecamatan Medan Labuhan, termasuk dalam salah satu destinasi wisata religi. Masjid dengan balutan budaya Melayu itu dibangun oleh Sultan Osman Perkasa pada 1854. Keunikan dari masjid ini adalah hampir seluruh temboknya berwarna kuning.
2. Hindu Kuil Shri Mariamman, rumah ibadah umat Hindu ini ada di Kampung Madras. Tepatnya di persimpangan Jalan Teuku Umar dan Jalan Zainul Arifin, Kecamatan Medan Petisah. Dibangun pada 1881, kuil ini dibalut berbagai macam warna. Pintu gerbangnya dihiasi sebuah gopuram, yaitu menara bertingkat yang biasanya dapat ditemukan di pintu gerbang kuil-kuil Hindu dari India Selatan atau semacam gapura.
3. Konghucu/BudhaKonghucu diakui sebagai agama resmi di Indonesia pada tahun 2000. Meski begitu, pengikutnya sudah ada sejak lama. Dan, Vihara Siu San Keng atau disebut juga Kelenteng Siu San Keng ini lebih dikenal sebagai rumah ibadah umat Budha. Letaknya di Jalan KL Yos Sudarso, Kecamatan Medan Labuhan. Vihara Siu San Keng ini dibangun pada tahun 1890.
4. Katolik Gereja Immanuel merupakan gereja tertua di Medan, yang terletak di Jalan Diponegoro, Kecamatan Medan Petisah. Gereja ini dibangun pada 1921 dan masih digunakan oleh umat Katolik untuk kebaktian. Arsitekturnya yang bergaya renaissance masih dipertahankan dan desain interior gaya klasik menghiasi estetika bangunan tersebut.
5. Protestan Gereja HKBP Sudirman merupakan gereja untuk suku etnis Batak pertama di Kota Medan. Gereja protestan ini mengawali cikal bakal perkembangan HKBP semasa zaman kolonial Belanda. Gereja ini beroperasi pada tahun 1954 yang beralamatkan di Jalan H Misbah, Medan Maimun. Disebut Gereja HKBP Sudirman karena dahulu letak pertapakannya masuk dalam wilayah Jalan Sudirman.
6. BudhaVihara Gunung Timur juga dikenal sebagai vihara Budha tertua di Kota Medan. Vihara ini didirikan oleh umat Budha pada 1962. Alamatnya berada di Jalan Hang Tuah, Kecamatan Medan Polonia.